Faktakalbar.id, PONTIANAK – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak resmi merilis pembaruan portal layanan publik Jendela Integrasi Pontianak atau disingkat Jepin 2.0. Versi terbaru dari portal ini hadir dengan tampilan lebih segar, navigasi yang lebih ramah pengguna, dan mendukung dua bahasa: Indonesia dan Inggris.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Pontianak, Zulkarnain, menyampaikan bahwa peluncuran Jepin 2.0 adalah bagian dari implementasi visi Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono dan Wakil Wali Kota Bahasan, yaitu Maju, Sejahtera, Berwawasan Lingkungan yang Humanis.
Baca Juga: Meta Luncurkan Aplikasi Mandiri Meta AI untuk Bersaing dengan ChatGPT dan Gemini
“Salah satu upaya mewujudkan visi tersebut adalah penguatan tata kelola berbasis teknologi informasi yang kolaboratif, inovatif, dan akuntabel. Versi terbaru ini hadir dengan tampilan yang lebih modern dan waktu muat yang lebih cepat,” ujar Zulkarnain pada Jumat (23/5/2025).
Jepin 2.0 kini dilengkapi dengan sejumlah fitur unggulan. Salah satunya adalah kolom event, yang menampilkan jadwal kegiatan terbaru di Kota Pontianak. Selain itu, pengguna juga dapat mengakses informasi mengenai destinasi wisata, penginapan, kuliner lokal, CCTV, peta kota, hingga lokasi pusat oleh-oleh.
“Laman ini dapat diakses oleh siapa saja melalui situs jepin.pontianak.go.id. Tujuan kami adalah menghadirkan satu pusat informasi yang mencakup seluruh aspek kebutuhan warga,” tambah Zulkarnain.
Melalui platform ini, masyarakat juga bisa mengakses berbagai layanan publik secara daring, mulai dari sistem pajak daerah (e-Ponti), layanan kependudukan, perizinan, hingga informasi kesehatan. Bahkan, data harga kebutuhan pokok terbaru juga tersedia di portal ini.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, turut mengapresiasi peluncuran Jepin 2.0. Menurutnya, inovasi ini mendukung peningkatan kualitas pelayanan publik digital di Pontianak.
“Sejak 2018, konsep smart city telah diterapkan. Pontianak menjadi pelopor kota cerdas di Kalimantan Barat,” ungkap Edi.
Ia menegaskan pentingnya peran Pontianak sebagai ibu kota provinsi dalam menjadi contoh penerapan pemerintahan berbasis elektronik.
“Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) terus menunjukkan tren positif. Dampaknya nyata—urusan administrasi kini lebih mudah dan efisien, ditunjang layanan jemput bola yang terintegrasi secara daring,” pungkasnya. (ra/kominfo)
Baca Juga: Masyarakat Indonesia Praktikkan Kesiapsiagaan Melalui Chatbot AI
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id