BMKG Ramal Fenomena Cuaca Baru di Indonesia

Ilustrasi hujan disertai badai (foto:int)

JAKARTA- Fenomena cuaca baru berpotensi terjadi di wilayah Indonesia.Sebelumnya Indonesia dilanda El Nino (musim kering parah), justru di tahun ini akan terjadi La Nina yang menyebabkan curah hujan tinggi.

 

Ini diungkap Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati.Meski demikian, ia mengaku masih belum bisa memastikan apakah betul akan terjadi La Nina atau tidak. Sebab, pihaknya masih membutuhkan data monitoring terhadap suhu muka air laut di wilayah perairan Indonesia, dan juga suhu muka air laut di samudera pasifik.Demikian seperti dilansir faktakalbar.id.


“Jadi pada akhir Maret yang lalu BMKG sudah mengeluarkan prakiraan musim, diprediksi musim kemarau mulai secara bertahap, tidak seketika. Mulai bulan April sebagian kecil wilayah Indonesia mulai memasuki musim kemarau, dan seterusnya hingga akhirnya Juni nanti sebagian besar wilayah Indonesia sudah memasuki ke musim kemarau, di mana puncaknya di bulan Juli atau Agustus,” jelas Dwikorita dalam Konferensi Pers World Water Forum ke-10 di Badung, Bali, Kamis (23/5).


Berdasarkan analisisnya, saat ini ENSO netral, sehingga bukan La Nina ataupun El Nino. Namun, lanjut dia, ada kemungkinan menjelang akhir musim kemarau bisa saja terjadi La Nina.


“Tapi ini kami masih terus mengumpulkan data, akan mulai terjadi La Nina. Jadi bukan kering malah, tapi itu belum bisa disimpulkan dengan pasti, masih membutuhkan data monitoring terhadap suhu muka air laut di wilayah perairan Indonesia dan juga suhu muka air laut di Samudera Pasifik,” ucapnya.


Namun secara garis besarnya, kata dia, BMKG memprediksi kemarau sebagian besar normal, meskipun ada sekitar 9% dari zona musim itu relatif lebih kering dari normalnya. Lalu 10% lebih basah dari normalnya, tapi sekitar 80% itu normal.


“Nanti akan kami lanjutkan. Setelah Agustus itu kita baru akan tahu apakah La Nina itu akan terjadi,” pungkasnya.(rfk/ind)

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id

advertisements