Situasi Tenang di Perbatasan India-Pakistan setelah Baku Tembak dan Pencegatan Pesawat Nirawak

Setelah kesepakatan gencatan senjata, situasi di perbatasan India-Pakistan kembali tenang meski sempat terjadi baku tembak dan pencegatan pesawat nirawak. (Ist)
Setelah kesepakatan gencatan senjata, situasi di perbatasan India-Pakistan kembali tenang meski sempat terjadi baku tembak dan pencegatan pesawat nirawak. (Ist)

Faktakalbar.id, INTERNASIONAL – Wilayah perbatasan India dengan Pakistan, yang sempat dilaporkan terjadi baku tembak dan pencegatan pesawat nirawak pada malam sebelumnya, kini kembali tenang. Hal ini dilaporkan oleh kantor berita ANI pada Selasa (13/5).

Pada 10 Mei, India dan Pakistan sepakat untuk menghentikan semua penembakan dan tindakan militer di darat, udara, dan laut mulai pukul 17.00 waktu setempat (18.30 WIB). Kesepakatan ini bertujuan untuk meredakan ketegangan di wilayah perbatasan kedua negara yang sering kali memanas.

Namun, meski kesepakatan tersebut dicapai, pada malam yang sama, kepala wilayah persatuan India, Jammu dan Kashmir, Omar Abdullah, melaporkan adanya suara ledakan dan aktivitas pertahanan udara India dekat kota Srinagar, ibu kota musim panas Jammu dan Kashmir.

Baca Juga: India Lancarkan Serangan Rudal dan Drone ke Pakistan dan Kashmir

Serangan ini sempat diberitakan oleh surat kabar Hindustan Times pada Senin malam, yang melaporkan adanya baku tembak dan pencegatan pesawat nirawak di distrik Samba, yang terletak di perbatasan dengan wilayah Pakistan di Jammu dan Kashmir. Namun, surat kabar tersebut kemudian mengonfirmasi bahwa situasi kembali normal, mengutip pasukan darat India.

Menurut laporan terbaru pada Selasa pagi, situasi di Samba tampak tenang, dengan sedikitnya pesawat nirawak yang terlihat semalam dan tidak ada laporan penembakan atau serangan lanjutan.

Ketegangan hubungan India dan Pakistan kembali meningkat setelah serangan teroris di dekat kota Pahalgam, Jammu dan Kashmir, pada 22 April. Serangan itu menewaskan 25 warga India dan satu warga Nepal. India menyatakan memiliki bukti bahwa Badan Intelijen Militer Pakistan terlibat dalam serangan tersebut, namun klaim ini dibantah oleh Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif, yang menyatakan negaranya tidak terlibat.

Sebagai respons, pada 7 Mei, Kementerian Pertahanan India meluncurkan Operasi Sindur, yang mereka klaim sebagai tanggapan terhadap serangan teroris di Pahalgam. India mengklaim operasi tersebut hanya menyerang “infrastruktur teroris” di wilayah Pakistan tanpa menyasar fasilitas militer. Namun, pihak Pakistan menyatakan bahwa serangan India telah menargetkan lima permukiman di Pakistan, yang mengakibatkan sedikitnya 31 orang tewas dan 57 lainnya terluka. Pakistan kemudian menyatakan akan membalas dan bahwa mereka berhak melakukan tindakan pembalasan yang sesuai.

Baca Juga: India dan Pakistan Sepakati Gencatan Senjata, Ketegangan Mulai Mereda

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id

advertisements