Kalbar Darurat Mafia Tambang

Bank Kalbar Gelar Akad Massal KUR, 429 Pelaku UMKM Dapat Suntikan Modal

AKAD MASSAL: Pelaku UMKM menandatangani akad Kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam acara yang diselenggarakan oleh Bank Kalbar di Aula Gedung Pusat Bank Kalbar, Selasa (11/3). Kegiatan ini bertujuan mendukung pengembangan usaha mikro di Kalimantan Barat. (BANK KALBAR FOR Faktakalbar)
Pelaku UMKM menandatangani akad Kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam acara yang diselenggarakan oleh Bank Kalbar di Aula Gedung Pusat Bank Kalbar, Selasa (11/3). Kegiatan ini bertujuan mendukung pengembangan usaha mikro di Kalimantan Barat. Foto: Dok. BANK KALBAR

PONTIANAK – Sebanyak 429 pelaku usaha menandatangani akad Kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam acara yang digelar Bank Kalbar, Selasa (11/3). Kegiatan ini berlangsung di Aula Gedung Pusat Bank Kalbar dan diikuti secara daring oleh seluruh kantor cabang di Kalimantan Barat.

Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi, menjelaskan bahwa program ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong UMKM naik kelas. “Kami ingin membawa UMKM berkembang dan bahkan berorientasi ekspor. Wilayah kerja kami berbatasan langsung dengan negara tetangga, sehingga ada peluang besar bagi pelaku usaha untuk menembus pasar luar,” ujarnya.

Ia juga mendorong pelaku usaha untuk mengajukan kredit tambahan setelah menyelesaikan pinjaman sebelumnya. “Jika kreditnya sudah lunas, silakan ajukan kembali. Kami siap mendukung pengembangan usaha lebih lanjut,” tambahnya.

Baca Juga: Di Tengah Tantangan Ekonomi, Bank Kalbar Tunjukkan Performa Positif

Penyaluran Kredit dan Jenis KUR

Kepala Divisi Kredit Bank Kalbar, Fauzi, menyebut bahwa akad massal ini mencakup KUR konvensional, KUR berbasis syariah (KUR IB), dan program KUM Peduli. Total debitur terdiri dari 323 penerima KUR dan 106 penerima KUM Peduli yang tersebar di 16 Kantor Cabang Utama (KCU). “Total penyaluran kredit mencapai Rp34 miliar, dengan rincian Rp31 miliar untuk KUR konvensional, Rp2,5 miliar untuk KUR IB, dan Rp538 juta untuk KUM Peduli,” ungkapnya.

Pelaku Usaha Siap Kembangkan Bisnis

Muhammad Nur, pelaku usaha perikanan dan produk olahannya, menerima KUR sebesar Rp100 juta. Dana tersebut akan ia gunakan untuk menambah peralatan pendukung produksi ikan frozen. “Kredit ini sangat membantu, karena produk perikanan olahan memerlukan modal besar untuk membeli freezer, kulkas, dan peralatan lainnya,” kata Nur. Selama beberapa tahun terakhir, ia telah memasok produk perikanan ke berbagai daerah, seperti Sintang, Melawi, Ngabang, hingga Badau.

Ikuti berita menarik lainnya di Google News FaktaKalbar.id