“Duit Saya Tinggal 500 Rupiah”: Cerita Pilu Korban Kebakaran di Kampung Beting Pontianak

Kebakaran Pontianak, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, Pontianak Timur, Kampung Beting, Bencana Kebakaran, Tanggap Darurat, BPBD Pontianak, Dinas Sosial Pontianak, PMI Pontianak, Pemkot Pontianak, Bantuan Kebakaran, Musibah Kebakaran, Peduli Sesama, Rumah Terbakar. Dok. Faktakalbar.id
kebakaran yang melanda kawasan Tanjung Baladewa, Kampung Beting, Jumat (16/5/2025), menyisakan kisah haru dari para korban. (Dok. HO/Faktakalbar.id)

Faktakalbar.id, PONTIANAK — Tragedi kebakaran yang melanda kawasan Tanjung Baladewa, Kampung Beting, Jumat (16/5/2025), menyisakan kisah haru dari para korban.

Syarifah Fardiana, salah satu korban, hanya bisa menyelamatkan diri dan keluarganya saat api menghanguskan rumah serta seluruh harta bendanya.

“Api datang dari atas, dari rumah tetangga. Saya tengah menggendong cucu, anak saya masih tidur di atas. Saya langsung panik, cuma bisa selamatkan anak dan cucu,” ungkapnya dengan suara bergetar.

Syarifah yang sehari-hari berjualan jajanan sosis kehilangan seluruh perlengkapan usaha, termasuk uang pinjaman sebesar Rp5 juta yang baru diterimanya.

“Duit saya tinggal 500 rupiah di tangan ini. Jualan habis, baju anak-anak habis, tempat tidur, semuanya habis,” tuturnya lirih.

Suaminya, Sayuti Arani, mengatakan rumah mereka selama ini dihuni delapan orang. Kini, mereka terpaksa mengungsi ke rumah keluarga.

“Untung anak saya yang sedang tidur bisa diselamatkan. Kalau terlambat sedikit saja, bisa lain ceritanya,” kata Sayuti.

Para korban kebakaran kini berharap uluran tangan dari pemerintah dan para dermawan untuk bisa kembali membangun kehidupan yang telah luluh lantak dilalap api.

(Tim)

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id

advertisements