Faktakalbar.id, PONTIANAK – Menanggapi lonjakan kasus penipuan digital yang kian mengkhawatirkan di Kalimantan Barat, Bank Kalbar kembali memperingatkan nasabah untuk meningkatkan kewaspadaan. Kepala Divisi Teknologi Informasi Bank Kalbar, Toni Darmawan, menegaskan bahwa serangan siber kini semakin canggih dengan menyasar kelengahann nasabah.
Pernyataan tersebut disampaikan Toni dalam kegiatan edukasi digital yang digelar oleh Aliansi Wartawan Kriminal di Pontianak, Kamis (13/11). Menurutnya, modus kejahatan yang paling mendominasi saat ini adalah phishing, yakni upaya pencurian data pribadi melalui email palsu, situs tiruan, hingga pesan singkat berisi tautan berbahaya.
“Kadang kita tidak tahu mana email yang benar dan mana yang palsu. Pastikan dulu siapa pengirimnya, jangan sembarangan klik tautan atau membuka file dari sumber yang tidak jelas,” ujar Toni.
Ia menjelaskan, meskipun Bank Kalbar telah menerapkan sistem keamanan berlapis dengan mengelola lebih dari 100 server di Pontianak, Jakarta, dan Surabaya, teknologi secanggih apa pun tidak akan efektif tanpa diiringi kesadaran digital (user awareness) dari nasabah itu sendiri.
Baca Juga: Bank Kalbar Raih Penghargaan The Best Indonesia Annual Report Award 2025
“Kunci keamanan siber adalah kesadaran. Dunia digital penuh peluang, tapi juga penuh jebakan,” tegasnya.
Selain phishing, Toni juga menyoroti maraknya modus giveaway palsu di media sosial yang mencatut nama bank. Pelaku biasanya memancing korban dengan iming-iming hadiah atau ponsel gratis untuk kemudian mencuri data sensitif atau menguras rekening korban. Oleh karena itu, ia meminta nasabah agar tidak mudah tergiur dan selalu memverifikasi informasi melalui saluran resmi Bank Kalbar.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















