Kalbar Darurat Mafia Tambang

Pemerintah Kota Pontianak Salurkan Bansos Tunai, Prioritaskan Kesejahteraan Warga

Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, menyerahkan bantuan sosial (bansos) tunai kepada warga penerima manfaat dalam kegiatan penyaluran bansos di Aula Kantor Camat Pontianak Kota, Kamis (13/3/2025). Bantuan ini diberikan untuk mendukung kesejahteraan masyarakat berpenghasilan rendah di Kota Pontianak.
Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, menyerahkan bantuan sosial (bansos) tunai secara simbolis kepada warga penerima manfaat dalam kegiatan penyaluran bansos di Aula Kantor Camat Pontianak Kota, Kamis (13/3/2025). (Foto: Dok.PRKPM/Faktakalbar.id)

PONTIANAK – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak terus menyalurkan bantuan sosial (bansos) tunai bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Pada tahun 2025, sebanyak 4.312 kepala keluarga (KK) menerima bantuan senilai Rp600 ribu per tahun. Total anggaran yang dialokasikan mencapai Rp2,58 miliar.

Penyaluran bansos dilakukan bertahap. Tahap pertama mencakup 2.694 penerima manfaat di enam kecamatan. Sebelumnya, bansos telah disalurkan untuk 794 KK di Kecamatan Pontianak Utara dan 698 KK di Kecamatan Pontianak Timur.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menjelaskan bahwa bantuan diberikan secara bergilir di enam kecamatan. Bersama Wakil Wali Kota Bahasan, ia menyerahkan bantuan simbolis bagi warga Kecamatan Pontianak Kota dan Pontianak Barat.

Baca Juga: Pemerintah Kota Pontianak Siapkan Strategi Ekonomi Wujudkan Pontianak Maju dan Sejahtera

“Hari ini kami menyerahkan bansos tunai Rp600 ribu dalam bentuk rekening tabungan Bank Kalbar untuk warga Kecamatan Pontianak Kota dan Pontianak Barat,” ujarnya di Aula Kantor Camat Pontianak Kota, Kamis (13/3/2025).

Edi menegaskan, bansos ini merupakan bagian dari komitmen Pemkot Pontianak dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain bansos tunai, pemerintah juga menjalankan program lain, seperti cakupan layanan BPJS Kesehatan. Ia mengajak warga memanfaatkan layanan kesehatan gratis agar pengobatan bisa dilakukan lebih cepat.

“Kesehatan sangat penting. Jangan sampai terlambat berobat ketika kondisi sudah parah. Ini hak masyarakat yang akan terus kami programkan,” katanya.

Di bidang pendidikan, Edi mendorong masyarakat memastikan anak-anak mereka bersekolah. Pemerintah juga menjalankan program nasional, seperti pencegahan stunting dan pemberian makanan bergizi gratis bagi anak-anak.

“Saat ini, 12 ribu anak sudah menerima manfaat. Ke depan, kami akan terus memperluas jangkauan program ini,” tambahnya.

Ikuti berita menarik lainnya di Google News FaktaKalbar.id