Faktakalbar.id, LIFESTYLE – Bagi sebagian masyarakat Indonesia, jengkol adalah primadona kuliner yang tak tergantikan.
Diolah menjadi semur, balado, atau rendang, teksturnya yang legit menyerupai daging membuat siapa saja ketagihan.
Namun, bagi sebagian lainnya, jengkol adalah musuh karena aromanya yang sangat menyengat dan bertahan lama.
Terlepas dari perdebatan soal aroma, jengkol (Archidendron pauciflorum) sejatinya adalah tanaman pangan yang kaya nutrisi.
Baca Juga: Jangan Khawatir! 4 Tips Ampuh Menghilangkan Aroma Jengkol atau Petai Setelah Mengonsumsinya
Di balik baunya yang khas, “kancing levis” ini menyimpan kandungan protein, vitamin, dan mineral yang jauh lebih tinggi dibandingkan buah-buahan pada umumnya.
Jika Anda termasuk orang yang anti-jengkol, mungkin lima manfaat kesehatan berikut ini bisa mengubah pendirian Anda:
1. Mencegah Anemia dan Menambah Energi
Jengkol adalah sumber zat besi yang sangat baik.
Zat besi merupakan komponen vital dalam pembentukan hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang bertugas mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
Bagi Anda yang sering merasa lemas, pusing, atau wajah terlihat pucat karena kurang darah (anemia), mengonsumsi jengkol dalam porsi wajar dapat membantu meningkatkan produksi sel darah merah.
Oksigen yang terdistribusi lancar akan membuat tubuh terasa lebih bertenaga dan tidak mudah lelah.
2. Mengontrol Kadar Gula Darah (Diabetes)
Ini mungkin kabar baik bagi penderita diabetes melitus.
Jengkol mengandung zat aktif yang disebut asam jengkolat dalam bentuk kristal yang tidak larut, namun di sisi lain, jengkol juga memiliki kandungan serat dan senyawa aktif yang diyakini dapat membantu menurunkan kadar gula darah.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak jengkol dapat bekerja memperbaiki kinerja pankreas dalam memproduksi insulin.
Namun, penderita diabetes tetap disarankan berkonsultasi dengan dokter mengenai porsinya, mengingat risiko efek samping pada ginjal jika dikonsumsi berlebihan.
3. Menangkal Radikal Bebas (Antioksidan Tinggi)
Tubuh kita setiap hari terpapar polusi, asap rokok, dan racun yang memicu radikal bebas penyebab penyakit kronis dan penuaan dini.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















