Pantau Langsung ke Italia, Wakasau Pastikan Kualitas 6 Helikopter Baru AW189 untuk TNI AU

Wakasau dan delegasi TNI AU melakukan salam komando di depan helikopter AW189 berwarna putih di dalam hanggar pabrik Leonardo. (Dok. Dispen TNI AU)
Wakasau dan delegasi TNI AU melakukan salam komando di depan helikopter AW189 berwarna putih di dalam hanggar pabrik Leonardo. (Dok. Dispen TNI AU)

Faktakalbar.id, ITALIA – Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakasau), Marsdya TNI  Tedi Rizalihadi, melakukan inspeksi mendadak (sidak) dan kunjungan kerja langsung ke fasilitas Leonardo Helicopters di Italia.

Kunjungan yang berlangsung pada 1–3 Desember 2025 ini bertujuan untuk memantau perkembangan pengadaan enam unit helikopter angkut berat AW189.

Baca Juga: Bocoran Prabowo di Aceh: RI Bakal Punya ‘Raksasa’ Mi-26 dan 200 Helikopter Baru Mulai Januari

Kunjungan Wakasau ini bertindak sebagai pengamat dalam agenda Program Management Review (PMR).

Langkah ini merupakan tindak lanjut dari kontrak kerja sama yang telah ditandatangani oleh PT Dirgantara Indonesia (PTDI) pada 11 Juni 2025 lalu, sebagai bagian dari strategi modernisasi armada udara nasional.

Inspeksi Menyeluruh

Selama di Italia, delegasi TNI AU melakukan serangkaian agenda padat.

Dimulai dengan inspeksi fisik helikopter AW189 di Bandara Linate, dilanjutkan dengan tur pabrik produksi di Varese, hingga mendengarkan presentasi mendalam mengenai aspek desain dan teknis.

Turut hadir dalam rombongan tersebut pejabat dari Kementerian Pertahanan RI serta Direktur Komersial, Teknologi, dan Pengembangan PTDI.

Diskusi antara delegasi Indonesia dan pihak Leonardo menghasilkan sejumlah poin tindak lanjut (action items), yang meliputi percepatan produksi, dukungan pelatihan personel, serta penyesuaian spesifikasi teknis agar sesuai dengan kebijakan operasi TNI AU.

Baca Juga: Update Penanganan Banjir Sumut: Listrik Pulih 97 Persen, Distribusi Logistik ke Barus dan Naipospos Andalkan Helikopter TNI

Spek VIP dan SAR

Helikopter AW189 dikenal sebagai pesawat twin-engine canggih yang dirancang untuk misi transportasi berat.

Berdasarkan informasi, helikopter ini nantinya akan dikonfigurasi sebagai pesawat VIP dan kemungkinan besar akan dioperasikan oleh Skadron Udara 45 (SkU 45) di Halim Perdanakusuma.

Pengadaan ini diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas TNI AU dalam misi pencarian dan penyelamatan (SAR) di wilayah luas Indonesia serta memperkuat kesiapsiagaan pertahanan menghadapi tantangan geopolitik di kawasan Indo-Pasifik.

(ra)

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id