Faktakalbar.id, PONTIANAK – Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, mengungkapkan bahwa Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kalimantan Barat telah merampungkan penyusunan peta jalan pengendalian inflasi.
Peta jalan ini menjadi acuan strategi 4K (Kelancaran Distribusi, Ketersediaan Pasokan, Kestabilan Harga, dan Komunikasi Efektif) menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2025, Sabtu (15/11/2025).
Baca Juga: Wagub Krisantus dan Bupati Ontot Resmikan Rumah Betang Bidayuh Labak Nyeru di Entikong
Strategi tersebut dibahas dalam High Level Meeting (HLM) yang digelar di Aula Keriang Bandong, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Barat, Rabu (12/11).
Pertemuan itu dihadiri Forkopimda Kalimantan Barat, kepala daerah se-Kalimantan Barat, serta kepala perangkat daerah terkait.
Krisantus menegaskan bahwa pertemuan tersebut merupakan langkah koordinatif untuk menyinergikan strategi pengendalian inflasi daerah dalam menghadapi dinamika pola konsumsi masyarakat menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
Baca Juga: Warga Sanggau Serbu Paket Sembako Rp90 Ribu di Operasi Pasar Pemprov
“Pertemuan ini menjadi wadah penting untuk menyatukan langkah dan strategi pengendalian inflasi di seluruh daerah Kalimantan Barat agar stabilitas harga dan pasokan tetap terjaga,” pungkas Krisantus.
Peta jalan tersebut disusun untuk mendukung pencapaian sasaran inflasi nasional pada level 2,5% ± 1% untuk tahun 2025 hingga 2027, sebagaimana acuan dari Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP).
Krisantus memaparkan bahwa kondisi inflasi di Kalimantan Barat terkendali.
Pada Oktober 2025, tercatat inflasi year on year (y-on-y) sebesar 2,07%, month to month (m-to-m) sebesar 0,17%, dan year to date (y-to-d) sebesar 1,33%.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















