Faktakalbar.id, LIFESTYLE – Jika selama ini kita akrab dengan istilah burnout, kini ada fenomena baru bernama boreout.
Kondisi ini muncul dari arah yang berlawanan. Boreout adalah rasa bosan, kurang tertantang, dan kehilangan makna dalam pekerjaan.
Hasilnya adalah stres, motivasi menurun, dan merasa terjebak dalam rutinitas harian.
Jasmine Escalera, seorang pakar karier, menjelaskan fenomena ini.
“Boreout adalah ketika seorang karyawan mengalami kebosanan kronis, kurangnya stimulasi, dan merasa terputus dari pekerjaan karena tugas sehari-hari mereka kurang bermakna, kurang menantang, atau kurang bervariasi,” katanya.
Ini seperti menjalani rutinitas harian tanpa tujuan. Pikiran terasa kosong dan tidak puas.
Fenomena ini sedang banyak dibicarakan. Terutama di kalangan profesional muda seperti milenial dan Gen Z. Mereka memprioritaskan kepuasan dan makna dalam pekerjaan.
Baca Juga: Ingin Rambut Cepat Panjang? Ini 5 Tips Ampuh yang Bisa Kamu Coba!
Menurut psikolog Dr. Courtney DeAngelis, wajar jika ada momen kerja terasa kurang menarik. Namun, mereka yang mengalami boreout berjuang dengan kurangnya keterlibatan.
Penyebab dan Dampak Negatif Boreout
Ada beberapa alasan mengapa semakin banyak pekerja mengalami kebosanan. Pertama, tingkat persaingan kerja yang tinggi.
Ini membuat orang enggan meninggalkan pekerjaan, bahkan jika mereka tidak bahagia.
“Jika memiliki pekerjaan, orang cenderung mempertahankannya, meskipun tidak bahagia,” ujar pelatih karier Emily Worden.
Kedua, deskripsi pekerjaan yang tidak sesuai dengan tanggung jawab. Ketiga, adanya rasa apatis terhadap keadaan dunia.
Pelatih karier eksekutif Elizabeth Pearson mengatakan, “Saya rasa orang-orang merasa tak berdaya menghadapi segala hal yang terjadi di luar sana.”
Akhirnya, mereka mulai mengabaikan berbagai aspek hidup, termasuk pekerjaan.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















