Faktakalbar.id, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menghimpun laporan kejadian bencana yang berdampak signifikan di Indonesia dalam 24 jam terakhir, mulai Kamis (07/08/2025) pukul 07.00 WIB hingga Jumat (08/08/2025) pukul 07.00 WIB.
Hujan berintensitas tinggi dan berdurasi cukup lama menyebabkan banjir di Kabupaten Aceh Barat Daya, Provinsi Aceh, pada Rabu (06/08).
Lima gampong di Kecamatan Babahrot terdampak, yakni Gampong Ie Mirah, Teladan Jaya, Simpang Gadeng, Cot Seumantok, dan Rukon Dame.
Banjir juga melanda Desa Ie Mameh di Kecamatan Kuala Batee serta Desa Ujung Padang di Kecamatan Susoh.
Sebanyak 50 kepala keluarga (KK) dan 40 unit rumah terdampak akibat kejadian ini.
BPBD Kabupaten Aceh Barat Daya telah melakukan asesmen dan koordinasi lintas instansi di wilayah terdampak.
Di Provinsi Sumatera Utara, banjir juga melanda Kabupaten Tapanuli Tengah pada Kamis (07/08) pukul 21.00 WIB.
Peristiwa ini dipicu oleh tingginya intensitas hujan di wilayah tersebut.
Sebanyak 20 KK dan 20 unit rumah di Desa Tukka, Kecamatan Tukka, terdampak. BPBD Kabupaten Tapanuli Tengah terus berkoordinasi dengan pemerintah desa dan kecamatan setempat untuk penanganan.
Sementara itu, di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara, hujan lebat disertai angin kencang terjadi pada Kamis (07/08) pukul 07.45 WITA.
Kejadian ini terjadi di Kelurahan Wenang, Mahakeret Timur, dan Mahakeret Barat di Kecamatan Wenang.
Sebanyak 277 jiwa terdampak akibat peristiwa ini. Kerugian material meliputi 39 rumah rusak ringan, 4 rumah rusak sedang, 10 rumah rusak berat, serta 2 pohon tumbang.
Baca Juga: BNPB Catat 9 Bencana dalam Sehari, Karhutla dan Banjir Dominasi
BPBD Kota Manado telah melakukan kaji cepat, koordinasi lintas instansi, serta memberikan bantuan logistik kepada warga terdampak.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana.
Khususnya pada potensi bahaya banjir, kesiapsiagaan perlu ditingkatkan apabila hujan lebat turun di sekitar tempat tinggal atau wilayah hulu dengan durasi lama.
Pemantauan kondisi cuaca secara berkala melalui portal resmi pemerintah sangat dianjurkan, termasuk melakukan evakuasi dini ke tempat yang lebih aman.
(fd)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id