*Ralat : Kapolres Kubu Raya Tak Pernah Sebut Kata Pondok Pesantren (Ponpes) dan Santri
Kubu Raya- Nama baik Pondok Pesantren Tazakka sontak tercoreng gegara ulah mesum salah seorang oknum pengajarnya, AZ (18) yang mencabuli 6 santri pria dibawah umur dengan cara ada yang disodomi dan oral seks.
Fakta Kalbar mendatangi Pondok Pesantren Tazakka yang berlokasi di Desa Parit Keladi, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya.Bertemu dengan salah seorang pengajar dan pengasuh di pondok, Jumat (20/1) sekitar pukul 17:25 WIB.
Pengajar tersebut menyesalkan kejadian yang membuat nama Ponpes nya tercemar akibat ulah AZ. Berdasarkan papan nama yang terpasang di jalan masuk Parit Keladi, tertera Ponpes Tazakka merupakan Pesantren Tahfidzu-I-Qur’an yang didirikan oleh Yayasan Alumni Jama’ah Umrah Tazakka. Sedangkan saat memasuki kawasan Ponpes, jelas tertulis di gerbang Selamat Datang di Pondok Pesantren Tazakka. Pengajar menjelaskan kalau ponpesnya khusus pendidikan dan pengajaran tahfidz.
RALAT DAN MOHON MAAF
Fakta Kalbar juga meralat dan menyampaikan permintaan maaf akibat kekeliruan dalam pengutipan pernyataan Kapolres Kubu Raya, AKBP Arief Hidayat,SH,S.I.K dalam pemberitaan sebelumnya. Sesungguhnya Kapolres Kubu Raya dalam konferensi pers pengungkapan kasus tersebut Tidak Pernah Menyebut Kata Ponpes dan Santri.
Dalam penyataannya Kapolres Kubu Raya, AKBP Arief Hidayat menyebutkan ; “Jumlah korban 6 orang anak laki – laki, dimana dua diantaranya saat ini sedang dalam proses penanganan langsung Satreskrim Unit PPA Polres Kubu Raya, dan dalam kasus ini tersangkanya berinisial AZ,” tegas Arief. Seperti dikutip dari rilis yang disampaikan Humas Polres Kubu Raya, Jumat (20/1).
Ia mengungkapkan rangkaian perbuatan cabul oleh pelaku dilakukan sejak beberapa waktu lalu mulai bulan November 2022.
“Modusnya, terang Arief, pelaku melakukan bujuk rayu kepada korban, dalam melakukan perbuatan pelecehan seksual terhadap korban.