Faktakalbar.id, INTERNASIONAL – Eskalasi konflik di perbatasan antara Thailand dan Kamboja kembali memanas dan mulai memakan korban alat utama sistem senjata (alutsista) berat.
Sebuah Main Battle Tank (MBT) jenis VT-4 buatan China milik militer Thailand dilaporkan hancur dalam insiden di garis depan, Jumat (12/12/25).
Baca Juga: Bendera Thailand Dicopot, Pasukan Kamboja Klaim Rebut Kembali Wilayah Beung Trakuon
Berdasarkan foto dokumentasi yang beredar luas di media sosial tertanggal 12 Desember 2025, tank canggih tersebut mengalami kerusakan katastropik.
Laras meriam utama kaliber 125mm terlihat hilang sepenuhnya, diduga akibat ledakan dahsyat dari dalam atau hantamam eksternal.
Selain itu, kondisi bodi tank tampak “gosong” dan perlengkapan Fire Control System (FCS), termasuk perangkat optik, mengalami kerusakan berat.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi resmi mengenai penyebab pasti insiden tersebut.
Baca Juga: Kamboja Mobilisasi Tank T-55 ke Garis Depan untuk Hadapi Oplot dan VT-4 Thailand
Namun, sejumlah analis militer menduga dua kemungkinan utama.
Pertama, adanya faktor wear and tear atau kelelahan material pada laras meriam akibat intensitas penembakan yang terlalu tinggi ( overheat), sehingga mencapai titik batas dan meledak saat proyektil dilontarkan.
Kemungkinan kedua, tank tersebut terkena serangan balasan artileri atau roket (MLRS) yang diluncurkan oleh pasukan Kamboja.
Melihat tingkat kerusakan pada kubah meriam (turret), kru yang berada di dalam kendaraan lapis baja tersebut diperkirakan mengalami luka-luka.
Insiden ini menjadi sorotan internasional mengingat VT-4 adalah salah satu tank andalan ekspor industri pertahanan China yang diklaim memiliki teknologi modern untuk menyaingi tank-tank Barat.
(ra)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id













