Faktalkalbar.id, LIFESTYLE – Banyak masyarakat masih menempatkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai profesi ideal. Namun, mengapa harus jadi PNS di tengah beragamnya peluang kerja saat ini?
Penjelasan mengenai itu dapat ditelusuri dari teori administrasi publik, riset perilaku organisasi, hingga kajian ekonomi tenaga kerja.
Stabilitas Kerja Menjadi Faktor Utama
Melansir teori ekonomi ketenagakerjaan, pekerjaan yang menawarkan job security tinggi memiliki nilai yang besar bagi masyarakat.
Baca Juga: Kabar Gembira! Pemerintah Pastikan Rekrutmen CPNS 2026 Terbuka Lebar untuk Fresh Graduate
Inilah salah satu alasan utama mengapa harus jadi PNS, karena profesi ini jarang terdampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan dilindungi regulasi negara.
Menurut Denhardt dalam buku Managing Human Behavior in Public and Nonprofit Organizations, stabilitas karier adalah komponen penting dalam memilih pekerjaan sektor publik, terutama di negara berkembang yang risikonya tinggi.
Pendapatan Stabil dan Jaminan Pensiun
Selain stabilitas, pendapatan PNS terdiri dari gaji, tunjangan, dan pensiun. Dalam perspektif kesejahteraan publik, struktur pendapatan yang berlapis inilah yang menjadikan PNS lebih menarik dibanding banyak pekerjaan swasta.
Berdasarkan UU ASN Nomor 5 Tahun 2014, PNS dijamin memperoleh hak pensiun sebagai bentuk perlindungan jangka panjang. Sistem pensiun ini menjadi jawaban lain mengapa harus jadi PNS karena memberikan kepastian finansial di masa depan.
Peran Strategis dalam Pemerintahan
Administrasi publik menempatkan PNS sebagai pelaksana utama kebijakan negara. Menurut teori policy implementation, efektivitas negara sangat ditentukan oleh kualitas aparatur sipil.
Dengan kata lain, motivasi menjadi PNS tidak hanya soal pendapatan, tetapi juga soal peran struktural dalam menjalankan fungsi negara.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















