Faktakalbar.id, PONTIANAK – Dinamika organisasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kalimantan Barat saat ini ditandai dengan munculnya keberatan resmi terkait pencalonan Ketua Umum dari figur non-regional. Sebagai respons, pihak Musprovlub Kadin Kalbar mengeluarkan Pernyataan Sikap Resmi dalam konferensi pers secara tegas menolak usulan tersebut. Pernyataan ini sekaligus memohon pengakuan penuh atas legalitas kepengurusan hasil Musprovlub.
Pernyataan yang dirilis Rabu, (19/11/2025) pagi ini mencerminkan kekhawatiran serius dari pelaku usaha dan tokoh masyarakat. Mereka khawatir proses pencalonan figur dari luar daerah Kalimantan Barat dapat mengabaikan prinsip representasi lokal dan menggerus kemandirian ekonomi daerah.
Pihak penolak menggarisbawahi bahwa tidak tepat memaksakan pencalonan Arya Rizqi Darsono yang disebut bukan warga Kalimantan Barat untuk memimpin Kadin Kalbar. Mereka berpendapat bahwa posisi strategis ini harus diemban figur yang memiliki keterikatan dan pemahaman mendalam terhadap kondisi daerah.
Sorotan tajam dilayangkan terkait pemahaman calon eksternal terhadap Kalbar:
- Pihak penolak mempertanyakan sejauh apa pengetahuan Arya Rizqi mengenai dinamika sosial-ekonomi Kalbar.
- Mereka menilai yang ia kenal selama ini hanya isu-isu sumber-sumber ekonomi yang dapat dieksploitasi, bukan pembangunan daerah dan pemberdayaan ekonomi masyarakat Kalbar.
Baca Juga: Kadin Dorong Program KUR Perumahan untuk Tumbuhkan Ekonomi Nasional
Pihak penolak menilai bahwa kesan pencalonan Arya Rizqi Darsono memberikan kesan seolah-olah Kalbar tidak memiliki putra-putri terbaik yang kompeten untuk memimpin Kadin.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















