Faktakalbar.id, NASIONAL – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada publik.
Hal ini menyusul pernyataan kontroversialnya yang viral, di mana ia terkesan menganjurkan pelaku UMKM untuk memproduksi barang mirip merek terkenal atau KW.
Maman mengakui bahwa cara penyampaiannya dalam pernyataan tersebut kurang tepat, sehingga menimbulkan persepsi keliru di masyarakat.
“Respons publik banyak sekali, rata-rata memang menyayangkan dan mengkritisi dan saya atas nama pribadi meminta maaf kalau sampai dipersepsikannya seperti itu,” ujar Maman dalam konferensi pers di Kementerian UMKM, Jakarta, Rabu (22/10/2025).
Baca Juga: Prabowo Tunjuk Hashim Djojohadikusumo Pimpin Delegasi RI ke KTT Iklim COP 30 Brasil
Maman meluruskan, substansi ucapannya bukanlah untuk mendukung produksi barang tiruan.
Maksud sebenarnya adalah mendorong UMKM untuk menerapkan proses “Amati, Tiru, dan Modifikasi” (ATM), mencontoh proses industrialisasi yang dilakukan negara lain.
“Esensinya adalah bagaimana kita bisa melihat produk luar yang bagus, lalu kita amati, tiru, dan modifikasi agar menjadi produk unggulan dalam negeri,” jelasnya.
Ia mencontohkan Korea Selatan dan China, yang menurutnya pada awalnya meniru produk luar sebelum akhirnya mampu berinovasi dan melahirkan produk berkualitas tinggi seperti LG dan Samsung.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id















