Faktakalbar.id, ACEH – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengambil langkah cepat dengan mengerahkan satu unit helikopter Black Hawk untuk melakukan operasi water bombing dalam upaya penanganan karhutla Aceh Selatan.
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) ini sebelumnya telah meluas di beberapa wilayah kabupaten tersebut.
Baca Juga: BNPB: Cuaca Ekstrem Picu Bencana Serentak di 5 Provinsi, Warga Diimbau Waspada
Pengerahan helikopter canggih ini merupakan respons langsung atas penetapan Status Tanggap Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan yang dikeluarkan oleh Bupati Aceh Selatan.
“Dukungan heli Black Hawk dengan nomor registrasi N260UH ini merupakan respons BNPB setelah Bupati Aceh Selatan menetapkan keputusan Status Tanggap Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan di Wilayah Kabupaten Aceh Selatan,” ungkap laporan resmi dari BNPB.
Kebakaran awalnya dilaporkan terjadi sejak Selasa (19/8) di Gampong Ujong Mangki, Kecamatan Bakongan.
Kondisi angin yang kencang di lokasi menyebabkan api menyebar dengan cepat dan tak terkendali, hingga merembet ke Desa Padang Beurahan dan Desa Ujung Padang.
Baca Juga: BNPB Catat 30 Bencana di Indonesia, Karhutla hingga Erupsi Gunung Ile Lewotolok
Akibatnya, total lahan seluas 77 hektare hangus dilalap si jago merah.
Operasi Water Bombing Intensif
Helikopter tipe Sikorsky UH-60A dengan daya angkut air yang besar mulai beroperasi secara intensif pada Kamis (28/8).
Dalam satu hari, helikopter ini berhasil melakukan water drop atau pengeboman air sebanyak 20 kali. Setiap penerbangan mampu membawa 4.000 liter air untuk disiramkan ke titik api.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















