Faktakalbar.id, SAMBAS – Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas mencatat sebanyak 449 kasus TBC terjadi sepanjang Januari hingga Mei 2025, dengan tujuh orang meninggal dunia akibat penyakit menular tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, Ganjar Eko Prabowo, menyampaikan bahwa semua pasien yang terdeteksi positif TBC saat ini sedang menjalani pengobatan, baik di puskesmas maupun rumah sakit di wilayah Kabupaten Sambas.
“Kasus TBC mengalami peningkatan setiap bulan. Rata-rata penderitanya berusia antara 15 hingga 65 tahun,” jelas Ganjar pada Jumat (09/05/2025).
Baca juga: Dirut LPDB Supomo: Sambas Berpotensi Jadi Pilar Ketahanan Pangan Nasional
Ia mengungkapkan, salah satu tantangan utama dalam penanggulangan kasus TBC di Sambas adalah masih rendahnya penemuan kasus secara aktif di fasilitas layanan kesehatan tingkat pertama.
“Investigasi kontak (IK) di tingkat puskesmas belum berjalan maksimal. Selain itu, terapi pencegahan TBC (TPT) bagi keluarga atau masyarakat yang tinggal serumah dengan pasien juga masih rendah. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri turut menyebabkan penularan TBC tetap tinggi,” ujarnya.
Ganjar menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Sambas menaruh perhatian serius terhadap isu tuberkulosis. Langkah-langkah strategis pun telah dilakukan, termasuk membentuk Tim Percepatan Penanggulangan Tuberkulosis (TP2TB).
“Pemkab Sambas telah memiliki Peraturan Bupati dan Rencana Aksi Daerah (RAD) terkait penanggulangan TBC,” tegasnya.
Sebagai upaya nyata di lapangan, Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas menunjuk Desa Semangau, Kecamatan Sambas, sebagai pilot project Desa Siaga Tuberkulosis. Program ini diharapkan dapat menjadi percontohan bagi desa lain dalam pengendalian penyakit TBC.
“Kami juga terus menggalakkan penyuluhan tentang bahaya TBC di tengah masyarakat,” tambah Ganjar.
Ia menambahkan, pada tahun 2025, Pemkab Sambas juga menjalin kerja sama dengan SR Yayasan Bina Asri Pontianak melalui SSR PKBI Sambas sebagai mitra pelaksana program penanggulangan TBC. Kerja sama ini merupakan bagian dari upaya daerah dalam mendukung target eliminasi TBC nasional pada tahun 2030. [dns]
Baca juga: Wamenkop Berhalangan Hadir, Dirut LPDB Resmikan Peluncuran Kopdes Merah Putih di Sambas
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id