Hingga siang ini, dilapokan hujan sudah mulai reda dan ketinggian air sudah mulai surut. Tim gabungan melaksanakan penanganan darurat berupa evakuasi warga yang terdampak serta operasi pencarian dan pertolongan pada korban yang dilaporkan hilang. Tim gabungan harus menyebrang aliran sungai demi mencapai Desa Sibalago.
Sementara itu, tim gabungan juga tengah berupaya mencapai Desa Sienjo. Beberapa dusun di Desa Sienjo juga terisolir akibat akses jalan desa terdampak banjir dan tidak bisa dilewati kendaraan. Desa Sienjo merupakan wilayah dataran rendah di tepi laut yang pada kejadian banjir kali ini menjadi titik pertemuan genangan banjir dengan air laut pasang.
BNPB mengimbau warga Sulawesi Tengah untuk selalu waspada akan risiko bencana susulan. Badan Mateorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini akan potensi hujan lebat di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah hingga Senin (24/6) mendatang. Jika terjadi hujan lebat lebih dari satu jam, warga dihimbau untuk evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman. (rfk/*pusdatin bnpb)