Harisson Ajak Kepala Perangkat Daerah Tuntaskan Stunting di Kalbar

PONTIANAK – Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes. membuka kegiatan Pengembangan Kompetensi Manajerial Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, Kamis (30/5).

 

Kegiatan Pengembangan Kompetensi Manajerial ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi dan strategi dalam melaksanakan program-program prioritas, khususnya penurunan stunting, serta menghasilkan kebijakan – kebijakan yang berdampak positif bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Barat.

 

Adapun tema yang diangkat dalam Pengembangan Kompetensi Manajerial saat ini yaitu “Kolaborasi dan Strategi Dalam Melaksanakan Program Prioritas Nasional Dengan Fokus Penurunan Stunting dan Kebijakan Berdampak di Provinsi Kalimantan Barat”. Tema ini diangkat dengan pertimbangan bahwa seyogyanya Penanganan Stunting memerlukan komitmen, kolaborasi, kerjasama seluruh stakeholder termasuk para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat sehingga Program Prioritas Nasional dalam Penurunan Stunting dapat terwujud.

 

“Jadi hari ini kita melakukan upaya peningkatan kompetensi manajerial dari Pimpinan Tinggi Pratama di Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, jadi mereka ini kemampuannya dan Kompetensinya harus terus ditingkatkan karena permasalahan-permasalahan semakin hari semakin kompleks dan ekspektasi masyarakat semakin tinggi terhadap Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat,” ungkap Pj Gubernur Kalbar.

 

Dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Harisson juga mengatakan bahwa pada Tahun 2021, Tahun 2022 angka Stunting di Provinsi Kalimantan Barat dapat dikatakan masih sangat tinggi di angka 29% – 27,8% tetapi pada Tahun 2023 berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Menteri Kesehatan (Survei Kesehatan Indonesia) kita di angka 20,6%. Terjadi penurunan yang sangat signifikan. Hal ini menunjukkan komitmen, keseriusan dan kerjasama semua pihak dalam menurunkan angka Stunting di wilayah Kalimantan Barat.