Kalbar Darurat Mafia Tambang
Daerah  

Kelurahan Parit Tokaya dan Parit Mayor Jadi Pilot Project Program USAID IUWASH

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menerima cenderamata dari USAID Chief Climate Officer Gillian Caldwell dalam kunjungannya ke Pontianak.(foto:prokopim)

USAID Chief Climate Officer Gillian Caldwell mengatakan bahwa pihaknya sangat bangga dan senang bisa bekerja sama dan memberikan dukungan pada program IUWASH Tangguh dengan menggandeng Bappenas. “Kegiatan kami akan memastikan, tidak hanya air itu aman tetapi juga bisa menjadi air minum yang tersedia untuk semua masyarakat,” jelasnya.

Krisis iklim yang dihadapi telah mempengaruhi banyak hal di antara dampaknya seperti banjir, kekeringan dan naiknya permukaan air laut. Untuk itu, menurutnya pentingnya melihat antara air bersih dan air minum dengan pelestarian lingkungan serta bagaimana melaksanakan pertanian.”Keseluruhan itu berkaitan dengan akses yang ingin dicapai,” ungkapnya.

Tak kalah pentingnya, lanjut Gillian, adalah memastikan bahwa dukungan yang telah diberikan itu dapat meningkatkan kapasitas dan juga akan tetap berlanjut meskipun program-program yang dilakukan oleh USAID telah berakhir. “Kita juga ingin memastikan pelatihan-pelatihan peningkatan kapasitas dan bantuan teknis tersebut akan tetap bisa dipertahankan oleh pemerintah daerah,” imbuhnya.

Tri Dewi Virgiyanti, Direktur Perumahan dan Kawasan Permukiman Kementerian PPN/Bappenas menuturkan, pertemuan hari ini bertujuan untuk mendiskusikan rencana pendampingan USAID IUWASH tangguh di Kalbar khususnya di Pemerintah Kota Pontianak agar bisa mencapai akses yang diharapkan. “Target kita adalah akses universal, tidak boleh ada satu orang pun yang tidak punya akses terhadap kebutuhan dasar ini terutama air minum dan sanitasi,” sebutnya.

Akses-akses tersebut harus bisa tercakup secara keseluruhan. Apalagi bila dilihat capaian-capaian yang telah dilakukan, memang masih perlu upaya keras untuk mencapai target tersebut.

“Saat ini agenda pembangunan untuk sektor air minum dan sanitasi sudah bergerak menuju ke layanan aman. Artinya air minum perlu dijamin ketersediaannya setiap saat, begitu pula kelayakan sanitasi yang ada,” pungkasnya. (rfk/prokopim)