Kalbar Darurat Mafia Tambang

Lukas Enembe Sukses Dibawa Ke Jakarta, Papua Nyaris Rusuh

Massa simpatisan Lukas Enembe saat merangsek ke Makosat Brimob Kotaraja, Abepura (foto:ist)

JAKARTA- Meskipun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sukses menjalankan operasi tangkap Gubernur Papua, Lukas Enembe dan membawanya ke Jakarta. Namun paska penangkapan, Jayapura tepatnya Abepura dan Sentani sempat ricuh akibat massa atau simpatisan sang gubernur yang tidak terima atas penangkapan tersebut. Selasa (10/1).

Lukas mendapatkan pengawalan ketat aparat kepolisian. Sejumlah personel Brimob bersenjata lengkap melakukan pengawalan terhadap Lukas Enembe di Bandara Sentani, Jayapura. Pengawalan ketat dilakukan sejak Lukas turun dari mobil.Lukas menggunakan batik berwarna merah. Setelah turun dari mobil Lukas langsung digiring naik menuju pesawat ATR Trigana.

Dua lokasi di Kota Jayapura, Papua sempat ricuh saat penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe. Kedua titik tersebut sudah kondusif setelah aparat kepolisian memukul mundur massa. Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan kericuhan pertama terjadi di Simpang 3 Jalan Raya Kotaraja, Abepura, Jayapura sekitar pukul 13.30 WIT. Saat itu massa yang merupakan simpatisan Lukas Enembe berusaha masuk ke Mako Satbrimob Polda Papua, namun dihalau aparat.”Waktu penangkapan itu kericuhannya di Makosat Brimob Kotaraja,” ujar Kombes Ignatius

Simpatisan massa berusaha masuk ke Makosat Brimob Polda Papua karena Lukas sempat dibawa kesana. Namun begitu Lukas dibawa ke Bandara Sentani, Jayapura, massa juga menyusul dan melakukan pelemparan.”Kemudian setelah LE atau KPK bergeser ke Bandara, ada massa yang merangsek di Bandara Sentani,” katanya.

Menurut Ignatius, massa di kedua titik ini telah dipukul mundur. Situasi kamtibmas di Jayapura saat ini aman.
Situasi kericuhan di lokasi juga sempat diwarnai tembakan peringatan oleh polisi. Namun terdapat massa yang membawa senjata tajam yang tetap berusaha menerobos masuk.Akibat kejadian itu arus lalu lintas sempat terganggu. Bahkan pertokoan radius 500 meter di Mako Brimob terpaksa ditutup.Akan tetapi sekitar pukul 14.00 WIT, terpantau aktivitas di Kotaraja, Abepura telah aman dan kondusif.