Faktakalbar.id, PONTIANAK – Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan menegaskan komitmennya untuk mengoptimalkan operasional Pelabuhan Internasional Kijing di Mempawah.
Namun, ia menekankan bahwa optimalisasi tersebut harus dibarengi dengan percepatan pembangunan infrastruktur jalan, khususnya jalan tol, guna mencegah kemacetan parah di jalur distribusi.
Baca Juga: Desakan Pemindahan Aktivitas Pelabuhan Dwikora ke Kijing, Kinerja Pelindo Jadi Sorotan
Hal tersebut disampaikan Ria Norsan saat menerima audiensi dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Pontianak bersama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional 2 Pontianak di ruang kerjanya, Rabu (17/12/2025).
“Prioritas kita jalan tol menuju Pelabuhan Kijing guna mengurai kemacetan di Wilayah Pontianak menuju Pelabuhan Kijing di Mempawah,” tegas Gubernur Norsan.
Norsan menyadari bahwa peningkatan aktivitas pelabuhan tanpa dukungan akses jalan yang memadai akan menimbulkan masalah baru.
Oleh karena itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan Balai Jalan untuk segera melakukan pelebaran jalur penghubung.
“Dirinya juga mengungkapkan telah beraudiensi dan meminta kepada balai Jalan untuk memperhatikan pelebaran dan kesiapan jalur penghubung menuju Kijing agar tidak menimbulkan kemacetan saat aktivitas pelabuhan meningkat,” bunyi keterangan tersebut.
Fokus Curah Cair dan Kering
Sementara itu, Kepala KSOP Kelas I Pontianak, Dian Wahdiana melaporkan bahwa saat ini Pelabuhan Kijing telah beroperasi melayani komoditas curah kering seperti bauksit dan curah cair seperti Crude Palm Oil (CPO).
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















