Faktakalbar.id, INTERNASIONAL – Eskalasi konflik militer di perbatasan Thailand dan Kamboja kembali menelan korban, kali ini menimpa situs warisan budaya yang tak ternilai harganya.
Candi Ta Krabey (atau dikenal sebagai Ta Kwai di Thailand) dilaporkan hancur lebur menjadi puing-puing akibat operasi militer yang melibatkan serangan udara dan artileri pada pekan ini.
Baca Juga: Laras Meriam Meledak, Tank VT-4 Buatan China Milik Thailand Hancur di Medan Tempur
Kementerian Kebudayaan dan Seni Rupa Kamboja mengonfirmasi bahwa kehancuran situs tersebut terjadi pada 8 Desember 2025.
Pihak Phnom Penh mengecam keras tindakan militer Thailand dan menyerukan adanya pertanggungjawaban internasional atas hilangnya situs bersejarah yang telah berdiri selama berabad-abad tersebut.
Foto-foto dari lokasi kejadian memperlihatkan struktur candi yang kini rata dengan tanah, menyisakan tumpukan batu dan puing.
Di antara reruntuhan tersebut, terlihat karung-karung pasir (sandbags) yang mengindikasikan adanya aktivitas pertahanan di area situs.
Baca Juga: Bendera Thailand Dicopot, Pasukan Kamboja Klaim Rebut Kembali Wilayah Beung Trakuon
Thailand Klaim Pembelaan Diri
Di sisi lain, pihak Thailand memberikan klarifikasi berbeda.
Mereka menyatakan bahwa serangan tersebut merupakan tindakan balasan untuk pembelaan diri (self-defense).
Thailand menuduh pasukan Kamboja telah mengubah fungsi situs suci tersebut menjadi benteng militer dan pangkalan operasi.
Menurut klaim Thailand, meskipun candi tersebut berada di wilayah sengketa yang mereka akui, pasukan Kamboja telah mendirikan panggung peluncuran dari karung pasir untuk menembaki sisi Thailand dari dalam area candi.
Padahal, Departemen Seni Rupa Thailand mencatat telah merampungkan restorasi Candi Ta Kwai menggunakan dana mereka sendiri antara tahun 2010 hingga 2013, mengembalikannya ke kondisi yang indah sebelum konflik kembali pecah.
Hancurnya Candi Ta Krabey menjadi kehilangan permanen bagi sejarah Asia Tenggara, mengingat kerusakan struktural yang terjadi membuat situs ini mustahil untuk dibangun ulang atau digantikan.
(ra)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















