Faktakalbar.id, PADANG PARIAMAN – Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman bersama Pemerintah Pusat bergerak cepat menangani krisis air bersih pascabencana banjir dan tanah longsor.
Melalui sinergi dengan BPBD, TNI, Polri, Dinas Sosial, dan Dinas Pekerjaan Umum (PU), pemerintah mengintensifkan distribusi air bersih kepada warga terdampak di sejumlah titik krusial.
Baca Juga: Bulog Terbangkan 20 Ton Beras ke Bener Meriah dan Aceh Tengah
Langkah ini diambil sebagai prioritas utama dalam masa tanggap darurat. Fokus penyaluran air ditujukan ke wilayah-wilayah yang akses air bersihnya terputus total serta ke sejumlah posko pengungsian yang menampung warga.
Kerahkan 9 Armada Tangki
Dalam operasinya, Pemerintah Daerah didampingi Pos Pendamping Nasional Provinsi Sumatera Barat memastikan kebutuhan dasar seperti air minum, memasak, dan sanitasi tetap terpenuhi hingga infrastruktur perpipaan pulih kembali.
Untuk memaksimalkan jangkauan, pemerintah mengerahkan armada gabungan.
Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman menurunkan satu unit armada dari Perumda Tirta Anai berkapasitas 4.000 liter dan dua unit truk tangki dari Dinas Pekerjaan Umum dengan kapasitas masing-masing 4.000 liter.
Dukungan signifikan juga datang dari Kepolisian Daerah (Polda) Riau. Sebanyak enam unit mobil tangki dengan kapasitas bervariasi antara 4.000 hingga 8.000 liter diperbantukan di lokasi.
Pengoperasian armada bantuan ini dikoordinasikan langsung oleh Polres Padang Pariaman guna mempercepat distribusi air bersih ke kantong-kantong permukiman warga.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















