Faktakalbar.id, NASIONAL – Tim SAR gabungan kembali menemukan delapan jenazah pada hari ketiga operasi pencarian dan pertolongan (Opsar) korban longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Sabtu (15/11).
Dengan temuan ini, total korban meninggal dunia menjadi 11 jiwa, sementara 12 orang lainnya masih dalam pencarian, Minggu (16/11/25).
Baca Juga: Kawasan Masih Rawan, BNPB Siapkan Relokasi 28 Keluarga Korban Longsor Cilacap
Hingga Sabtu (15/11) pukul 18.00 WIB, tim SAR gabungan menemukan tujuh jenazah. Selain itu, tim juga menemukan dua potongan tubuh yang kemudian diidentifikasi milik satu nama.
Rincian total korban meninggal dunia menjadi dua jenazah ditemukan pada hari pertama, satu jenazah pada hari kedua, dan delapan jenazah pada hari ketiga.
Operasi pencarian pada hari ketiga melibatkan 520 personel SAR gabungan yang terdiri dari unsur Basarnas, BPBD, TNI, Polri, dan relawan.
Tim menyisir tiga dusun terdampak, yaitu Dusun Cibeunying, Cibuyut, dan Tarukahan.
Deputi Bidang Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Mayjen TNI Budi Irawan, yang meninjau lokasi, meminta penambahan alat berat untuk memaksimalkan pencarian.
“Melihat lokasi terdampak longsor yang sangat luas ini… pagi ini saya minta ditambah lagi empat unit. Sehingga total alat berat yang dibutuhkan sebanyak 12 unit,” kata Budi saat meninjau lokasi, Sabtu (15/11).
Baca Juga: Update Bencana BNPB: Banjir, Longsor, dan Angin Kencang Landa NTB, Jatim, Jabar, dan Malut
Budi menjelaskan, penambahan alat berat dibutuhkan karena tingginya timbunan material longsor bervariasi antara 2-8 meter, yang tidak memungkinkan pencarian cepat jika hanya menggunakan peralatan sederhana.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
