Proyek DME Pengganti LPG Ditargetkan Jalan 2026, BPI Danantara Ambil Alih Studi Kelayakan

Ilustrasi: Aktivitas di tambang batu bara. Kementerian ESDM menargetkan proyek hilirisasi batu bara menjadi DME pengganti LPG dapat berjalan pada 2026. (Dok. Ist)
Ilustrasi Aktivitas di tambang batu bara. Kementerian ESDM menargetkan proyek hilirisasi batu bara menjadi DME pengganti LPG dapat berjalan pada 2026. (Dok. Ist)

Faktakalbar.id, JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan proyek hilirisasi batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME) dapat berjalan pada tahun 2026.

Proyek strategis ini diproyeksikan untuk memproduksi DME sebagai pengganti Liquefied Petroleum Gas (LPG) untuk kebutuhan dalam negeri.

Baca Juga: Subsidi Rp 30.000, Harga LPG 3 Kg di Pengecer Masih Tembus Rp 22.000

Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung mengungkapkan bahwa saat ini pemerintah telah menyerahkan proyek tersebut kepada Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) untuk memasuki tahap feasibility study (FS) atau studi kelayakan.

“Jadi untuk FS dengan kita sudah serahkan ke Danantara, ya kita harapkan lebih cepat lebih baik. Kalau bisa eksekusinya tahun depan (2026) itu sudah bisa dilaksanakan,” kata Yuliot, dikutip Senin (10/11/2025).

Yuliot menjelaskan, proses ini dimulai dengan persiapan FS seperti penyiapan lahan, perizinan, hingga proses lainnya sampai proyek DME tersebut bisa dieksekusi.

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id