Faktakalbar.id, INTERNASIONAL – Raksasa ritel asal Amerika Serikat (AS), Target Corp, mengumumkan rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) massal yang berdampak pada sekitar 1.800 karyawan korporat.
Langkah ini merupakan bagian dari restrukturisasi besar-besaran untuk memulihkan kinerja bisnis perusahaan yang terus menurun.
Kebijakan ini diumumkan oleh CEO baru Target, Michael Fiddelke, melalui memo internal pada Kamis (24/10/2025).
PHK ini menjadi yang terbesar bagi perusahaan tersebut dalam hampir satu dekade terakhir.
Fiddelke, yang akan resmi menjabat pada Februari tahun depan, menyatakan langkah ini diperlukan untuk menyederhanakan operasional.
“Terlalu banyak lapisan dan pekerjaan yang saling tumpang tindih memperlambat pengambilan keputusan, sehingga ide-ide sulit diwujudkan. Ini adalah langkah yang diperlukan untuk membangun masa depan Target,” tulis Fiddelke dalam memonya, seperti dilansir Reuters.
PHK ini diambil di tengah kondisi bisnis yang sulit.
Target telah mengalami 11 kuartal berturut-turut dengan penjualan sebanding yang stagnan atau menurun.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id















