Barito Group Milik Orang Sungai Betung Bengkayang Jadi ‘Mesin’ Penggerak Utama IHSG September 2025

"Prajogo Pangestu asal Sungai Betung, Bengkayang, Kalimantan Barat, mendominasi IHSG September 2025. Tiga saham Grup Barito jadi penggerak utama indeks dengan kapitalisasi triliunan. (Dok. Kolase Prajogo with Index)"
Prajogo Pangestu asal Sungai Betung, Bengkayang, Kalimantan Barat, mendominasi IHSG September 2025. Tiga saham Grup Barito jadi penggerak utama indeks dengan kapitalisasi triliunan. (Dok. Kolase Prajogo & Index)

Sentimen yang memengaruhi indeks komposit di antaranya:

Kondisi Global: Ekonomi global mulai menunjukkan resiliensi. Kebijakan moneter *dovish* dari Gubernur The Fed Jerome Powell memungkinkan penurunan suku bunga satu kali lagi sebesar 25 basis poin pada Oktober 2025, terutama jika hasil US Core PCE per Agustus 2025 naik di atas 2,9 persen.

Kondisi Domestik: Bank Indonesia (BI) diperkirakan melanjutkan penurunan suku bunga acuan pada akhir tahun, setelah memangkas BI Rate sebanyak lima kali. Selain itu, paket stimulus pemerintah dan strategi window dressing menjelang akhir tahun, serta fenomena Santa Claus rally dan pembagian dividen interim, berpotensi mendorong arus modal masuk pada kuartal IV/2025.

Baca Juga: KPK Akhirnya Periksa Siman Bahar Di Rumah Sakit

Profil Singkat Prajogo Pangestu

Prajogo Pangestu, lahir dengan nama Phang Djoen Phen di Sungai Betung, Kalimantan Barat, 13 Mei 1944, adalah pendiri Grup Barito Pacific. Per tanggal 5 Februari 2025, ia adalah orang terkaya ke-33 di dunia dan orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan mencapai US\$74,7 miliar.

Grup Barito Pacific miliknya meliputi PT Barito Pacific Tbk, PT Barito Renewables Energy Tbk, PT Chandra Daya Investasi Tbk, PT Petrosea Tbk, PT Chandra Asri Pacific Tbk, dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk, dengan fokus utama pada petrokimia dan energi terbarukan.

(*Red)

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id