Faktakalbar.id, PONTIANAK — Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, kini mengemban amanah baru sebagai Ketua Komisariat Wilayah (Komwil) V Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Regional Kalimantan.
Pengukuhan ini menjadi bukti kepercayaan dari pemerintah kota se-Kalimantan, yang menunjuknya untuk mengoordinasikan berbagai program dan kegiatan APEKSI selama periode 2025–2028.
Baca Juga: Komitmen Lindungi Pekerja, Pemkot Pontianak Raih Paritrana Award 2025 dari BPJS Ketenagakerjaan
“Ini amanah baru buat Pontianak, sebuah kebanggaan bagi kita mendapat kepercayaan memimpin Komwil V,” kata Edi setelah dikukuhkan dalam Musyawarah Komwil V APEKSI Regional Kalimantan di Palangka Raya.
Dalam kepemimpinannya, Edi menyoroti tantangan berat yang dihadapi pemerintah kota di Kalimantan, yaitu pemangkasan Dana Transfer Daerah.
Ia mengungkapkan, Kota Pontianak sendiri mengalami pengurangan anggaran yang signifikan, mencapai Rp223 miliar.
Rinciannya, Dana Alokasi Umum (DAU) turun Rp125 miliar, Dana Bagi Hasil (DBH) dipotong, serta Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik ditiadakan.
“Dengan kondisi ini, kami harus menyesuaikan program 2026 dan lebih kreatif mencari sumber pendapatan lain,” ungkapnya.
Edi menambahkan bahwa ruang fiskal daerah semakin terbatas akibat kebijakan pusat, seperti penurunan pajak parkir dari 20% menjadi 10% dan penghapusan pajak rumah kos.
Untuk itu, ia ingin APEKSI menjadi wadah perjuangan bagi pemerintah kota.
“Kota-kota di Kalimantan, khususnya Pontianak, sangat bergantung pada sektor jasa dan perdagangan. Kita harus mampu mendorong pembangunan meski tanpa sumber daya alam yang besar seperti hutan atau tambang,” jelasnya.
Edi memperkenalkan visi besar “Kalimantan Kota Masa Depan”, yang menjadi komitmen pemerintah kota se-Kalimantan untuk membangun kawasan perkotaan yang maju, berdaya saing, dan berkelanjutan.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















