Faktakalbar.id, PONTIANAK – Farah Diba kembali memimpin Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura (Untan) setelah dilantik untuk periode 2025-2029, Senin pagi, (22/9/2025). Bertempat di Ruang Senat, Gedung Rektorat Untan Lantai 3, acara pelantikan ini dipimpin langsung oleh Rektor Untan, Garuda Wiko, dan dihadiri oleh jajaran senat, dekan, wakil dekan, serta pimpinan lembaga di lingkungan universitas.
Visi Akademik: Akreditasi, Kemitraan, dan Pengembangan Prodi
Dalam pidatonya, Rektor Garuda Wiko menekankan pentingnya inovasi dan adaptasi terhadap perkembangan zaman, khususnya di era kecerdasan buatan.
Rektor mendorong penggunaan Artificial Intelligence (AI) sebagai alat bantu, namun tetap menegaskan bahwa kontrol dan kendali ide harus tetap di tangan manusia.
Setelah pelantikan, Farah Diba menyampaikan visi strategisnya. Ia menyatakan bahwa fokus utama periode keduanya adalah akreditasi program studi, baik S1 maupun S2, dengan target mencapai akreditasi internasional. Selain itu, ia juga akan mendorong terbukanya program studi S3.
“Di periode kedua ini, kami akan fokus untuk akreditasi baik S1 – S2, kemudian akan mengupayakan akreditasi internasional, kemudian kedepannya juga kami akan lebih aktif menjalin kerjasama kemitraan dengan stakeholders, karena kerja sama tersebutlah fakultas kehutanan dapat lebih maju,” ungkap Farah Diba.
Ia menambahkan;“Di periode ini juga akan membuka prodi S3, dan pusat studi tengkawang.”
Baca Juga: Inovasi Hijau Mahasiswa Magister Fakultas Kehutanan UNTAN di Hutan Sarawak
Ia menegaskan bahwa pembukaan S3 sudah direncanakan sejak periode pertama.
“Sebenarnya di periode pertama itu untuk S3 sebenarnya sudah siap semua dokumennya, sudah kami ajukan ke rektorat, lalu rektorat ke dikti, nanti kita tinggal menunggu keputusannya dari kementerian.”
Farah Diba juga menegaskan bahwa ia tidak akan melakukan perombakan besar dalam jajaran dekanatnya.
“Tim yang ada saat ini sudah sangat solid dan kami sudah memiliki chemistry yang kuat. Kami tinggal ngebut untuk mencapai target-target yang sudah ditetapkan,” ucapnya dengan optimis.
Inovasi Riset dan Pemberdayaan Lokal
Selain fokus pada pengembangan program studi, Farah Diba juga berencana untuk memperkuat empat bidang minat yang ada: teknologi hasil hutan, konservasi hutan, manajemen hutan, dan budidaya hutan.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
