Melalui program ini, sistem autentikasi kependudukan diharapkan bisa lebih kuat, sehingga setiap akun digital dapat dipertanggungjawabkan pemiliknya.
“Yang kita inginkan adalah ruang digital yang aman dan bertanggung jawab buat publik sehingga dia bisa lebih banyak membawa manfaat,” jelas Nezar.
Inisiatif ini juga mendapat dukungan dari pimpinan tertinggi negara.
Pada Januari 2025 lalu, Dewan Ekonomi Nasional menyatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberikan restu untuk memprioritaskan pembuatan Digital Single ID sesegera mungkin.
(ra)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















