BNPB: 22 Korban Jiwa dalam 24 Bencana yang Terjadi di Indonesia

Petugas BNPB dan relawan mengevakuasi warga terdampak banjir. (Dok. HO/Faktakalbar.id)
Petugas BNPB dan relawan mengevakuasi warga terdampak banjir. (Dok. HO/Faktakalbar.id)

Status tanggap darurat di wilayah ini ditetapkan hingga 30 September 2025.

Banjir juga dilaporkan terjadi di beberapa wilayah lain, termasuk Kabupaten Lampung Barat, Kabupaten Tanggamus, Kabupaten Lamandau (Kalimantan Tengah), dan Kabupaten Buol (Sulawesi Tengah).

Di Purbalingga, Jawa Tengah, banjir merendam 10 hektare sawah, mengancam produksi gabah petani.

Selain banjir, tanah longsor juga terjadi di Purbalingga, Jawa Tengah, yang merusak 7 rumah dan 1 sekolah, serta di Bengkulu Utara, yang sempat mengisolasi 225 kepala keluarga.

Petugas gabungan berupaya keras membersihkan material longsor untuk memulihkan akses.

Kebakaran Hutan dan Kekeringan

Kebakaran hutan dan lahan seluas 2 hektare dilaporkan terjadi di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, namun api berhasil dipadamkan. Di sisi lain, kekeringan melanda Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, berdampak pada 8.805 jiwa.

Dropping air bersih terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan warga.

Imbauan Waspada dari BNPB

Mengingat potensi curah hujan tinggi, BNPB mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk tetap waspada terhadap bencana hidrometeorologi.

BNPB bersama pemerintah daerah, TNI, Polri, dan relawan berkomitmen penuh dalam penanganan darurat, pencarian korban, dan pemulihan pascabencana.

“Keselamatan warga menjadi prioritas utama, disertai jaminan bahwa kebutuhan dasar masyarakat dapat terpenuhi dengan baik.” tegas Kepala BNPB

(ra)

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id