Faktakalbar.id, PONTIANAK – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pontianak berhasil mengembangkan sebuah inovasi terobosan untuk mengatasi masalah sampah.
Melalui pemanfaatan teknologi pirolisis dan destilasi, sampah plastik jenis kresek kini dapat diubah menjadi bahan bakar alternatif yang siap digunakan.
Baca Juga: TPA Kian Terbatas, Pemkot Pontianak Targetkan Pengelolaan Sampah 100 Persen pada 2029
Kepala DLH Kota Pontianak, Syarif Usmulyono, menjelaskan bahwa kunci efisiensi dalam proses pengolahan sampah plastik ini terletak pada pemilahan sejak dari sumbernya, yaitu masyarakat.
“Apabila sampah tersebut sudah dipilah, maka tidak perlu lagi dilakukan pencucian,” terang Syarif Usmulyono.
Namun, ia menambahkan bahwa jika sampah masih tercampur, prosesnya memerlukan tahap tambahan.
“Tapi kalau belum terpilah, sampah plastik harus dicuci dan dijemur terlebih dahulu sebelum diproses,” lanjutnya.
Hasil Produksi dan Pemanfaatan
Teknologi pirolisis yang digunakan mampu menghasilkan satu liter minyak dari setiap satu kilogram sampah plastik.
Baca Juga: Hadapi 400 Ton Sampah Harian, Sekda Pontianak Ajak Warga Gencarkan Pilah Sampah dari Rumah
Untuk saat ini, hasil produksi tersebut dimanfaatkan secara internal oleh DLH Kota Pontianak, salah satunya untuk bahan bakar kendaraan operasional seperti motor roda tiga (tosa).
“Artinya, sampah bisa jadi bahan bakar. Ke depan, kalau produksi sudah masif, tentu ada peluang untuk dipasarkan,” ungkap Usmulyono.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa teknologi ini sangat fleksibel dalam menghasilkan berbagai jenis bahan bakar sesuai kebutuhan, mulai dari yang setara bensin, solar, hingga minyak tanah, hanya dengan menyesuaikan suhu pemanasan.
“Sebenarnya ada tiga jenis bahan bakar yang bisa diperoleh dari sampah plastik kresek ini. Tinggal disesuaikan suhunya pada saat proses,” jelasnya.
Kapasitas Produksi dan Potensi ke Depan
Saat ini, fasilitas DLH mampu melakukan produksi sebanyak tiga kali dalam seminggu, dengan kapasitas 100 liter sekali produksi. Dengan demikian, DLH Kota Pontianak dapat menghasilkan sekitar 300 liter minyak bakar setiap minggunya.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















