Peran Strategis Penyuluh Agama dalam Menjaga Kerukunan Masyarakat

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menjadi pembicara pada Rakerw IPARI Kalbar.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menjadi pembicara pada Rakerw IPARI Kalbar. Foto: HO/Faktakalbar.id

Faktakalbar.id, PONTIANAK – Kehadiran penyuluh agama memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kerukunan dan moral di tengah masyarakat.

Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, saat menjadi pembicara utama (keynote speaker) dalam Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) ke-2 Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Provinsi Kalimantan Barat.

Baca Juga: FPK Kecamatan di Pontianak Resmi Dikukuhkan, Wali Kota Ajak Jaga Kerukunan

Acara yang berlangsung di Hotel G Pontianak pada Senin (8/9/2025) ini menegaskan bahwa penyuluh agama adalah sosok penting yang memberikan bimbingan, nasihat, serta teladan bagi kehidupan beragama masyarakat.

“Penyuluh agama adalah kebutuhan dasar masyarakat, sebab kehidupan bangsa ini juga sangat dipengaruhi oleh tingkat pemahaman agama warganya,” ujar Edi Kamtono.

Meskipun Kota Pontianak dihuni oleh masyarakat dengan keberagaman agama, Edi menilai hubungan antarumat beragama selama ini berjalan dengan harmonis.

Berdasarkan data kependudukan, dari total 690 ribu jiwa penduduk, mayoritas beragama Islam (sekitar 78 persen), diikuti oleh penganut Buddha, Katolik, Kristen, Hindu, dan kepercayaan lainnya.

“Secara umum, persoalan agama di Pontianak relatif bisa diatasi dengan baik. Hanya saja, memang ada dinamika yang memerlukan koordinasi lebih intensif. Namun, itu bisa diselesaikan melalui forum kerukunan umat beragama,” jelasnya.

Oleh karena itu, Edi menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, tokoh agama, dan penyuluh dalam memberikan pembinaan kepada masyarakat.

Baca Juga: Didukung Penuh Lintas Sektor, Pembangunan Gereja Katolik di Kecamatan Toba Jadi Simbol Kerukunan

Kolaborasi lintas sektor ini dibutuhkan agar nilai-nilai agama benar-benar terwujud dalam perilaku sehari-hari.

“Kita harus mampu bekerja sama dalam membimbing masyarakat agar pemahaman agamanya tidak hanya tertulis di KTP, tetapi juga tercermin dalam sikap dan kehidupan sosial. Dengan begitu, Kota Pontianak akan tetap aman, rukun dan harmonis,” tambahnya.

Sinergi IPARI dan Pemerintah Daerah

Ketua IPARI Kalbar, Kartono, memberikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Kota Pontianak atas dukungannya dalam menyelenggarakan Rakerwil ini.

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id