Ironi Dividen BUMN: 97% Setoran Hanya dari 8 Perusahaan, Ratusan Lainnya Merugi

COO Danantara, Dony Oskaria, saat memaparkan tantangan pengelolaan BUMN di mana 97% setoran dividen negara hanya ditopang oleh delapan perusahaan besar dalam sebuah acara talkshow di Jakarta.
COO Danantara, Dony Oskaria, saat memaparkan tantangan pengelolaan BUMN di mana 97% setoran dividen negara hanya ditopang oleh delapan perusahaan besar dalam sebuah acara talkshow di Jakarta. (Dok. Ist)

Faktakalbar.id, NASIONAL – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) sangat mengandalkan dividen dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai salah satu sumber utama arus kasnya.

Namun, terungkap sebuah fakta yang mengkhawatirkan: dari total 1.046 BUMN beserta anak dan cucu usahanya, 97% setoran dividen BUMN ternyata hanya berasal dari delapan perusahaan raksasa.

Baca Juga: OJK Beri Lampu Hijau Rencana Merger 16 BUMN Asuransi, Ini Syaratnya

Fakta ini diungkapkan oleh Chief Operation Officer Danantara, Dony Oskaria, yang menyoroti tantangan besar dalam tubuh BUMN.

Ia memaparkan bahwa sekitar 52% BUMN justru dalam kondisi merugi, dengan total kerugian gabungan mencapai Rp50 triliun setiap tahunnya.

“Ini PR yang harus kita lakukan, dan saat ini sedang kita review,” ujar Dony dalam acara Special Talkshow: Nota Keuangan & RAPBN 2026, Jumat (15/8/2025).

Dominasi Perbankan dan Tambang Sebagai Tulang Punggung

Melihat data dividen tahun buku 2024 yang dibayarkan pada 2025, sektor perbankan terbukti menjadi penopang utama arus kas Danantara.

Berikut adalah rincian emiten BUMN dengan kontribusi terbesar:

  • Bank Rakyat Indonesia (BBRI): Menyetor Rp27,51 triliun.
  • Bank Mandiri (BMRI): Mengalirkan dana sebesar Rp22,63 triliun.
  • Telkom Indonesia (TLKM): Memberikan kontribusi Rp10,96 triliun.
  • Bank Negara Indonesia (BBNI): Menyetor dividen senilai Rp8,37 triliun.

Selain itu, kontribusi signifikan juga datang dari BUMN non-perbankan seperti PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID), holding BUMN pertambangan, yang menyetorkan dividen tunai Rp20,1 triliun. Angka ini setara dengan 55% dari laba bersihnya.

Baca Juga: Wakil Menteri Rangkap Komisaris BUMN, Ini Daftar Lengkapnya

BUMN besar lainnya yang menjadi penopang adalah Pertamina (Rp9,3 triliun), PLN (Rp3,35 triliun), dan PT Pelabuhan Indonesia (Rp1,7 triliun).

Prospek Dividen Cerah, ANTAM Jadi Sorotan

Danantara diperkirakan akan mengelola total dividen sekitar Rp114 triliun dari laba tahun lalu, dengan target tahunan bisa mencapai Rp170 triliun.

Hal ini mengindikasikan bahwa alokasi laba BUMN untuk dividen kemungkinan besar akan meningkat di masa mendatang.

Salah satu emiten yang menunjukkan kinerja gemilang adalah PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM), anak usaha MIND ID.

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id