Faktakalbar.id, PONTIANAK – Universitas Tanjungpura (Untan) di Pontianak memiliki perjalanan panjang sejak awal berdirinya pada 1959 hingga menjadi salah satu perguruan tinggi negeri terkemuka di Kalimantan Barat.
Baca Juga: Mahasiswa Administrasi Publik Universitas Tanjungpura Raih Juara 1 Best Paper di Temu Admi 2024
Awalnya bernama Universitas Daya Nasional, kampus ini lahir berkat gagasan tokoh politik dan pemuka masyarakat Kalbar dengan dua fakultas awal, yakni Fakultas Hukum dan Fakultas Tata Niaga.
Perubahan besar terjadi pada 1963 ketika statusnya dinegerikan menjadi Universitas Negeri Pontianak (UNEP).
Seiring perubahan tersebut, dibuka Fakultas Pertanian dan Fakultas Teknik, sementara Fakultas Tata Niaga diubah menjadi Fakultas Ekonomi.
Tahun 1965, UNEP berganti nama menjadi Universitas Dwikora dan membuka Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Dua tahun kemudian, tepatnya 15 Agustus 1967, Universitas Dwikora berganti nama menjadi Universitas Tanjungpura (Untan) berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 171 Tahun 1967.
Pada masa itu, Letkol CKH Muhammad Isja menjabat rektor.
Perjalanan Untan semakin berkembang dengan integrasi IKIP Bandung Cabang Pontianak pada 1969, yang kemudian membentuk Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
Perluasan bidang pendidikan terus berlangsung, termasuk pendirian Politeknik Untan pada 1985 yang kemudian menjadi Politeknik Negeri Pontianak pada 1997.
Tahun-tahun berikutnya ditandai pembukaan berbagai program studi baru, mulai dari Diploma Tiga hingga magister.
Untan juga membentuk Fakultas Kehutanan pada 2000 serta Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam pada 2002.
Baca Juga: Pemkot Pontianak Perbarui MoU dengan Untan untuk Perkuat Pembangunan Berbasis Kajian Ilmiah
Memasuki abad ke-21, Untan memperkuat perannya sebagai pusat pendidikan tinggi di Kalbar dengan pembukaan Program Studi Pendidikan Dokter pada 2005.
Dengan sejarah panjang tersebut, Untan tidak hanya menjadi saksi perkembangan pendidikan di Kalbar, tetapi juga menjadi salah satu motor penggerak kemajuan sumber daya manusia di wilayah ini.
(fd)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id