Faktakalbar.id, PONTIANAK – RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak memberikan edukasi penting bagi keluarga yang merawat pasien stroke di rumah.
Salah satu tindakan paling krusial namun sering terabaikan adalah alih baring, yaitu mengubah posisi pasien yang terbaring lama di tempat tidur secara berkala untuk mencegah luka tekan (dekubitus) dan komplikasi serius lainnya.
Baca Juga: Bijak Gunakan Antibiotik Saat Diare, RSUD SSMA Pontianak Beri Edukasi
Perawat dari RSUD SSMA, Dian Ukhtiani, menjelaskan bahwa pasien pasca-stroke umumnya mengalami kelumpuhan atau kelemahan pada sebagian tubuh.
Kondisi ini membuat mereka tidak mampu bergerak secara mandiri dan terpaksa berbaring dalam satu posisi untuk waktu yang sangat lama.
Menurutnya, kondisi ini sangat berisiko. Tekanan konstan pada bagian tubuh tertentu dapat menghambat sirkulasi darah dan memicu kerusakan jaringan.
“Jika tubuh berada pada posisi yang sama terlalu lama, tekanan akan menumpuk di area tertentu seperti punggung, bokong, tumit, dan siku. Tekanan ini menghambat aliran darah, membuat jaringan kulit dan otot kekurangan oksigen, sehingga berisiko menimbulkan luka tekan yang sulit sembuh dan mudah terinfeksi,” terangnya pada Kamis (14/8/2025).
Dian menambahkan bahwa manfaat alih baring tidak hanya sebatas mencegah luka.
Tindakan sederhana ini juga sangat efektif untuk melancarkan sirkulasi darah, mengurangi risiko infeksi paru-paru akibat penumpukan dahak, mencegah kekakuan sendi, serta secara signifikan meningkatkan rasa nyaman bagi pasien.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id