“Meskipun terlihat seperti flu biasa, ISPA tidak boleh dianggap remeh,” tegasnya.
Jika tidak ditangani tepat, penyakit ini dapat berkembang menjadi kondisi serius, seperti peningkatan kadar karbon dioksida dalam darah, gagal jantung, bahkan mengancam nyawa, terutama pada anak-anak, lansia, dan orang dengan daya tahan tubuh rendah.
Pencegahan ISPA dapat dilakukan dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, memakai masker di tempat ramai atau saat kualitas udara buruk, menjaga pola makan sehat, beristirahat cukup, serta menghindari kontak dengan orang sakit.
Menjaga kebersihan lingkungan, memastikan sirkulasi udara rumah baik, dan menghindari paparan asap rokok juga menjadi langkah penting.
Hartati mengimbau masyarakat segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala yang mengarah pada ISPA, terutama jika disertai demam tinggi atau sesak napas.
Baca Juga: Bijak Gunakan Antibiotik Saat Diare, RSUD SSMA Pontianak Beri Edukasi
Deteksi dini dan penanganan tepat, menurutnya, dapat mencegah komplikasi berbahaya.
“Dengan mengenali gejala dan cara pencegahannya, kita dapat melindungi diri, keluarga, dan orang-orang di sekitar. Mari bersama-sama menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, karena mengenali ISPA adalah langkah awal menyelamatkan diri dan keluarga,” pungkasnya.
(fd)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















