Angin kencang juga dilaporkan terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra Barat, yang mengakibatkan puluhan rumah dan satu warung mengalami kerusakan dengan tingkat bervariasi dari ringan hingga berat.
Baca Juga: Banjir Lahar Dingin Lewotobi Laki-laki Terjang Flores Timur, Jalan Trans Flores Lumpuh
Banjir Merendam Wilayah Maluku
Sementara itu, bencana hidrometeorologi basah berupa banjir terjadi di Provinsi Maluku. Di Desa Suli, Kabupaten Maluku Tengah, banjir menyebabkan dua rumah rusak berat, dua rusak ringan, dan satu rumah hanyut.
Banjir dengan skala lebih luas juga melanda empat desa di Kabupaten Seram Bagian Barat.
BPBD Provinsi Maluku mencatat sebanyak 280 unit rumah, satu kantor desa, dan satu PAUD terendam.
Selain itu, satu unit jembatan juga dilaporkan mengalami kerusakan. Berdasarkan laporan terakhir pada Selasa (5/8), banjir di kedua wilayah tersebut telah surut.
Menanggapi rentetan bencana alam di Indonesia ini, BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah dan segenap masyarakat untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana, khususnya di tengah musim kemarau yang berpotensi menimbulkan kejadian karhutla dan kekeringan.
Baca Juga: Banjir dan Karhutla Terjadi di Sejumlah Daerah, BNPB Minta Daerah Tetap Waspada
Warga diimbau tidak melakukan aktivitas pembakaran lahan dan melaporkan kejadian kebakaran kepada pihak berwenang untuk mencegah kebakaran meluas di lokasi terdampak.
Senantiasa waspada terhadap cuaca ekstrem maupun banjir yang dapat terjadi sewaktu-waktu, seperti memastikan saluran air berfungsi dengan baik serta memangkas pohon yang terlalu rimbun agar tidak membahayakan rumah saat tumbang.
(*Red)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id