Presiden Tegaskan Sanksi Tegas bagi Pembakar Hutan

Presiden Prabowo Subianto saat memberi arahan tegas dalam Rakornas Karhutla 2025 yang diikuti Pemprov Kalbar. (Dok. HO/faktakalbar.id)
Presiden Prabowo Subianto saat memberi arahan tegas dalam Rakornas Karhutla 2025 yang diikuti Pemprov Kalbar. (Dok. HO/faktakalbar.id)

Saya tidak mau dengar lagi ada alasan pembakaran karena murah. Ini bukan soal biaya, ini soal kesengajaan dan pembangkangan terhadap hukum,” tegasnya.

Presiden juga menekankan pentingnya kerja sama antarinstansi serta komunikasi dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura untuk mencegah kesalahpahaman akibat dampak lintas batas.

Baca Juga: BNPB dan KLHK Dorong Percepatan Penanganan Karhutla di Kalbar

Di sisi lain, inovasi lokal dari masyarakat Kalimantan seperti alat pemadam berbahan dasar tapioka turut mendapat perhatian dalam rapat, karena dinilai efektif untuk pemadaman di lahan gambut.

BMKG memprediksi bahwa puncak kemarau masih akan berlangsung dalam beberapa minggu ke depan dengan angin kencang, terutama di wilayah Kalimantan Barat dan Sumatera Selatan.

Satgas memberikan rekomendasi strategis, antara lain: peningkatan status darurat, penambahan dukungan personel dan peralatan satgas, penguatan sistem pemantauan digital, serta modifikasi cuaca rutin.

Ini bukan hanya bencana alam, ini adalah ancaman nasional yang harus kita hadapi bersama dengan serius dan keberanian,” pungkas Presiden.

(fd)

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id

advertisements