“Sekarang perjalanan dari Pekanbaru menuju Rokan Hulu kembali lagi ke Pekanbaru, kita lihat dari atas situasi lebih baik. Tiga hari lalu masih banyak titik-titik api, sekarang relatif terkendali sudah banyak yang padam,” ujarnya.
Ia menilai hal ini sebagai hasil dari kolaborasi pentaheliks, termasuk operasi darat oleh Satgas TNI/Polri, Manggala Agni, masyarakat, BPBD, serta operasi OMC dan helikopter water bombing.
“Berkat operasi secara terpadu baik operasi modifikasi cuaca mendatangkan hujan yang sudah beberapa kali turun hujan. Kemudian helikopter water bombing sudah melaksanakan operasi sudah ada tiga yang beroperasi di langit Provinsi Riau,” kata Suharyanto.
Ia menambahkan, operasi darat yang dilakukan secara konsisten berhasil mencegah api menyebar lebih luas.
“Mudah-mudahan kondisi ini bisa terus dipelihara dan ditingkatkan,” ujarnya.
Baca Juga: Satgas Pangan Bongkar Praktik Curang, Tiga Produsen Beras Premium Terancam Pidana
Suharyanto menutup tinjauannya dengan mengingatkan masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar.
“Tahun ini ada 44 orang dijadikan tersangka, artinya kita sudah lebih tegas. BNPB tidak lihat lahan apapun, mau itu lahan masyarakat atau korporasi, kalau kebakar ya kita padamkan. Jangan sampai kebakaran meluas mengganggu kesehatan masyarakat dan menyangkut nama baik bangsa,” pungkasnya.
(fd)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















