“Semiskin-miskinnya kami orang Dayak tidak pernah menjadi pengemis, baik di tanah orang lain maupun di tanah sendiri,” katanya.
Ia memperingatkan pemerintah untuk menghentikan program transmigrasi secara sepihak. Jika dipaksakan, menurutnya, akan muncul gelombang perlawanan dari masyarakat adat.
“Jika ini dipaksakan, pemerintah terus menggerakkan transmigrasi, maka kami akan melakukan gerakan yang lebih besar di pelosok-pelosok dan di tanah Kalimantan. Hagi Idup! Hagi Kamar!” serunya.
(amb)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















