Bengkayang Dorong Seluruh Desa Jadi Desa ODF untuk Tingkatkan Kesehatan Masyarakat

Pemerintah Kabupaten Bengkayang secara simbolis menyerahkan hadiah kepada masyarakat sebagai bentuk apresiasi atas pencapaian desa bebas buang air besar sembarangan (ODF) dalam program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Dok. Istimewa
Pemerintah Kabupaten Bengkayang secara simbolis menyerahkan hadiah kepada masyarakat sebagai bentuk apresiasi atas pencapaian desa bebas buang air besar sembarangan (ODF) dalam program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Dok. Istimewa
  1. Stop buang air besar sembarangan

  2. Cuci tangan pakai sabun dan air mengalir

  3. Pengolahan makanan dan minuman rumah tangga

  4. Pengolahan sampah rumah tangga

  5. Pengolahan limbah cair rumah tangga

Baca Juga: Desa Sungai Kinjil Dideklarasikan Sebagai Desa ODF oleh Bupati Ketapang

Menurut Dr. Yan, program ODF menjadi prioritas utama karena lingkungan yang kotor dan sanitasi buruk berisiko meningkatkan berbagai penyakit, termasuk diare dan kondisi yang berkontribusi pada stunting pada anak.

“Penyakit diare serta penyakit berbasis lingkungan lainnya akan rentan terjadi,” jelasnya. Oleh karena itu, pemerintah terus mendorong gerakan masyarakat hidup sehat sebagai bagian dari upaya pencegahan penyakit.

Hingga April 2025, sudah tercatat 45 desa atau 36,29 persen dari 122 desa dan 2 kelurahan di Bengkayang yang telah berhasil meraih status ODF.

Target 100 persen ODF ini sejalan dengan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), yang menjadi panduan lintas sektor untuk mengajak masyarakat menerapkan pola hidup sehat.

Dr. Yan menambahkan, “Dengan kerja sama dan partisipasi aktif dari masyarakat, kita optimis dapat mencapai target semua desa ODF dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.”

Baca Juga: Dinkes Kalbar Matangkan Persiapan Transformasi Kesehatan Menuju Kalbar Emas 2045

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id