Lebih lanjut, Menteri Raja Juli menyampaikan bahwa keberhasilan pengendalian karhutla hanya dapat dicapai melalui pendekatan pencegahan yang terintegrasi.
“Keberhasilan pengendalian karhutla dapat dicapai melalui langkah pencegahan yaitu patroli terpadu bersama Manggala Agni, TNI, Polri, dan Masyarakat Peduli Api. Edukasi publik melalui media serta operasi modifikasi cuaca juga harus diperkuat,” jelasnya.
Ia juga mencontohkan praktik baik dari pihak swasta dalam pengelolaan lahan gambut.
“Beberapa waktu yang lalu saya melihat langsung bagaimana manajemen lanskap gambut yang tepat dilakukan oleh PT MPI Sumitomo Forestry melalui water management-nya, sehingga karhutla dapat dikendalikan dengan baik,” tutur Raja Juli.
Rangkaian kegiatan literasi dan edukasi juga telah dilakukan menjelang apel ini, di antaranya Street Campaign Pencegahan Karhutla saat Car Free Day Pontianak pada 25 Mei 2025 dan kegiatan SiPONGI Goes to Campus di Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura pada 26 Mei 2025 yang diikuti oleh 200 mahasiswa.
Sebagai penutup, Menteri Kehutanan kembali menekankan pentingnya sinergi dan kerja bersama dalam menghadapi ancaman karhutla di Kalimantan Barat.
“Saya tetap berharap dukungan dan kerjasama dari semua pihak di Provinsi Kalimantan Barat agar dapat melakukan upaya pengendalian karhutla yang lebih efektif dengan semangat kerja-kerja kolaboratif,” tutupnya.
Baca Juga: Pemerintah Pusat dan Daerah Siap Antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau
(Rdl)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















