Faktakalbar.id, JAKARTA – Dukungan Presiden RI, Prabowo Subianto terhadap RUU Perampasan Aset dinilai sebagai momentum penting untuk segera mengesahkan undang-undang tersebut.
Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Yudi Purnomo Harahap, menyampaikan bahwa pernyataan tegas Presiden merupakan sinyal kuat bagi para pegiat antikorupsi.
“Tentu ini momentum yang ditunggu-tunggu oleh kita semua. Presiden Prabowo sudah menyatakan secara terbuka bahwa beliau mendukung agar RUU Perampasan Aset segera disahkan,” ujar Yudi kepada Kompas.com, Jumat (02/05/2025).
Baca juga: Hadir di Peringatan Hari Buruh, Prabowo Dukung Undang-Undang Perampasan Aset Korupsi
Yudi menambahkan bahwa dengan dukungan tersebut, seharusnya tidak ada lagi hambatan politik dalam proses pembahasan di DPR RI.
“Tidak ada lagi hambatan seperti yang sempat disebutkan oleh Menteri Hukum beberapa waktu lalu,” katanya.
Menurut Yudi, mayoritas partai politik di parlemen merupakan bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo.
Dengan demikian, secara politik tidak ada alasan untuk menunda pengesahan.
“Bahkan Partai Gerindra, partai yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo, seharusnya menjadi pelopor untuk memperjuangkan pengesahan RUU ini,” ungkapnya.
Yudi juga menyoroti bahwa sejumlah ketua umum partai politik koalisi saat ini menjabat sebagai menteri di Kabinet Merah Putih.
Oleh karena itu, mereka memiliki peran strategis untuk mendorong percepatan pembahasan dan pengesahan RUU tersebut di parlemen.
“Para menteri dari partai koalisi harus menyampaikan kepada kadernya di DPR agar segera membahas dan memasukkan RUU Perampasan Aset ke dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas),” tegas Yudi.
Pernyataan dukungan Presiden Prabowo disampaikan saat menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional di Lapangan Monas, Jakarta, Kamis (1/5/2025).
“Saya mendukung Undang-Undang Perampasan Aset. Saya mendukung,” ujar Prabowo di hadapan ribuan buruh.
Presiden juga menegaskan bahwa tidak boleh ada kompromi terhadap pelaku korupsi yang tidak mengembalikan uang hasil kejahatannya.
“Udah nyolong, enggak mau kembalikan aset. Gue tarik aja deh itu,” tegas Prabowo yang langsung disambut teriakan dukungan dari massa buruh. (*/red)
Baca juga: Jasindo Tegaskan Komitmen Tata Kelola Usai Mantan Direksi Divonis Korupsi
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id