Dugaan Investasi Bodong WPONE Landak, Korban Ungkap Skema Penipuan

Warga berbondong-bondong mendatangi kantor WPONE di Kabupaten Landak untuk melakukan tuntutan untuk uang mereka dicairkan, Kamis (19/03). Foto: Ist.
Warga berbondong-bondong mendatangi kantor WPONE di Kabupaten Landak untuk melakukan tuntutan untuk uang mereka dicairkan, Kamis (19/03). Foto: Ist.

Faktakalbar.id, LANDAK – Skandal dugaan investasi bodong World Pay One ( WPONE ) semakin menyeruak setelah salah satu korban, Rasmalida Hasibwari, memberikan kesaksian terkait modus operandi yang digunakan para leader dan mentor dalam skema ini.

Dalam keterangannya, Rasmalida mengungkapkan bagaimana dirinya dan anggota di bawahnya mengalami kesulitan menarik dana yang telah mereka investasikan.

Baca juga: Jelang Lebaran, Polsek Sengah Temila Landak Ingatkan Warga Waspada Kejahatan

“Nama saya Rasmalida Hasibwari. Saya tinggal di Park 6, Kilometer 6. Masih tetangganya Pak Rasulius,” ujarnya dikutip dari Tiktok Landak Pusat Informasi.

Sebagai salah satu korban, Rasmalida mengaku memiliki sekitar 50 anggota di bawahnya yang juga terjebak dalam investasi ini. Ia menjelaskan bahwa skema WPONE mengharuskan anggota untuk merekrut orang lain guna mendapatkan bonus, yang disebut sebagai “bonus normal.”

“Kalau naik bonus, saya enggak pernah. Bonus normal udah keluar 1 juta. Bonus normal itu, di bawah kita tuh, harus menjual 10 orang. Satu orang dihargai 100 ribu. Itu cash ya? Cash,” ungkapnya.

Baca juga: Jaksa Kejari Landak Ditangkap, Diduga Tilap Aset Sitaan Robot Trading Senilai Rp23,2 Miliar

Namun, Rasmalida kemudian menyadari adanya kejanggalan dalam sistem pencairan dana. Uang yang seharusnya bisa ditarik justru tertahan dengan berbagai alasan yang terus berubah-ubah.

“Saya sudah klaim sampai saat ini tidak keluar-keluar duitnya 1 juta. Nah, satu orangnya dia pertama tolak 8 juta. Abis itu 3 juta. Abis itu 10 juta. Satu orangnya. Itu pas di bawah saya,” tambahnya.

Sebagai mentor dan leader, Rasmalida merasa bertanggung jawab atas orang-orang yang telah ia ajak bergabung. Namun, ia juga menjadi korban karena dana miliknya ikut tersangkut.

Baca juga: Pemprov Kalbar Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Landak

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id

advertisements