“Saya pastikan selesai tidak sampai lima tahun. Berikutnya, kami akan membantu untuk beberapa ruas jalan kabupaten/kota yang berkaitan dengan percepatan distribusi hasil pertanian, kebun, perikanan, dan lainnya,” ucapnya.
Mengenai jalan kemarau yang diminta masyarakat Desa Jongkong Kiri Hilir, dirinya merasa akan lebih cepat jika dibangun dengan pola kerjasama antara pemerintah provinsi (pemprov) dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) lewat program Karya Bakti TNI. Ia pun menyarankan agar jalan dibangun dengan beton karena jalan tersebut akan tergenang saat musim hujan.
“Kalau diaspal, tidak berguna. Aspal itu sehebat apapun kita aspal, kalau setiap hari kena air dan dilalui, maka akan cepat rusak. Itu bisa, karena semua janji sudah. Ini janji lagi, tapi realistis bisa kita wujudkan. Memang itu bukan jalan provinsi, tapi diberi hibah ke kabupaten, tapi bupatinya harus selaras,” tuturnya. (mro)
