“Upaya maksimum saat ini yang bisa dilakukan adalah mitigasi. Dalam hal ini di bidang saya, pemerintah haruslah memersiapkan bangunan yang tahan pada situasi gempa. Bagaimana bangunan itu bisa menjaga jiwa manusia, baik yang di dalam maupun di luar bangunan tersebut,” ungkapnya.
Lebih lanjut dirinya menambahkan bahwa identifikasi Megathrust sudah dilakukan sejak lama dan kemunculan pemberitaan baru-baru ini adalah sebagai pengingat untuk potensi kejadian besar ini.
“Dengan adanya pengingat yang membangun kesadaran ini, kita bisa membuat peta resiko kekuatan bangunan dengan skenario kegempaan yang berbeda sesuai dengan potensi dampak gempa di suatu daerah. Kekurangan yang ada kita lengkapi sehingga kerusakan dan bahaya runtuhnya bangunan dapat diminimalisir,” jelasnya. (mro)